Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Singkat Bulu Tangkis Dunia dan Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/KARTONO RIYADI
Susi Susanti, meraih medali emas bulutangkis Olimpiade Barcelona 1992. Ini adalah satu dari total lima medali yang dibawa pulang kontingen Indonesia dari Olimpiade Barcelona 1992.
Editor: Serafica Gischa

Oleh: M. Faisal, Guru Guru SDN 214/IX Bukit Jaya, Muaro Jambi, Jambi

 

KOMPAS.com - Bulu tangkis adalah cabang olahraga berupa permainan yang dimainkan dengan raket dan kok yang dipukul melampaui jaring yang direntangkan di tengah lapangan. 

Sejarah bulu tangkis dunia

Dikutip dari situs Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), olahraga bulu tangkis mulai dimainkan di China, India, Jepang, Thailand, Yunani, serta Mesir kuno. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada saat itu bulu tangkis hanyalah permainan yang saling mempertahankan benda agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa bantuan tangan secara langsung. 

Pada abad pertengahan, di Inggris banyak sekali anak-anak yang mulai bermain Battledores dan Shuttlecocks.

Pada masa itu, permainan ini menggunakan dayung atau tongkat yang terbuat dari kayu untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah. 

Inggris membawa permainan ini ke beberapa negara seperti Jepang, China, dan Thailand. Sejak saat itu, permainan ini menjadi populer di kalangan anak-anak. 

Baca juga: Teknik Pukulan dalam Permainan Bulu Tangkis

Hingga pada akhirnya olahraga ini resmi dimainkan secara kompetitif ketika dibawa oleh petugas Tentara Britania (Inggris) di Pune, India pada abad ke-19. 

Pada permainan tersebut, mereka menambahkan net dan memainkannya secara bersaing. Para tentara membawa kembali permainan bulu tangkis yang kompetitif ke Inggris pada 1850-an.

Berdasarkan perjalanan itu, pada 1934 didirikan International Badminton Federation (IBF) yang beranggotakan Inggris, Irlandia, Wales, Skotlandia, Denmark, Kanada, Selandia Baru, Perancis, dan Belanda. 

Kemudian pada 2006, IBF mengadakan Pertemuan Umum Luar Biasa di Madrid dan menetapkan nama baru menjadi Badminton World Federation (BWF). 

Turnamen elit bulu tangkis dunia 

Di nomor perorangan, turnamen elit bulu tangkis dunia terdiri dari: 

Sementara turnamen beregu, seperti: 

Baca juga: Teknik Smash dalam Permainan Bulu Tangkis

Sejarah bulu tangkis di Indonesia 

Dikutip dari buku Bulu Tangkis Dasar (2017) oleh Dhedy Yuliawan, bulu tangkis datang ke Indonesia melalui daerah jajahan Inggris yakni Malaysia dan Singapura. 

Bulu tangkis sampai ke Indonesia sekitar tahun 1930. Tiga tahun kemudian, berdiri organisasi bulu tangkis Indonesia yang diberi nama Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League.

Selanjutnya di tahun 1934, Indonesia menyelenggarakan sejumlah kejuaraan bulu tangkis di Pulau Jawa, yang kebanyakan berpusat di Kota Bandung, Jawa Barat. 

Masa pendudukan Jepang pada 1942, bulu tangkis berkembang secara pesat karena suasana anti-Barat yang diciptakan Jepang.

Perkembangan bulu tangkis yang kian pesat menginisiasi berdirinya organisasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada Tahun 1951 yang menaungi olahraga ini. 

Setelah PBSI berdiri, kongres pertama digelar untuk mendiskusikan aturan dan tujuan olahraga bulu tangkis di Indonesia. 

Baca juga: Gerak Spesifik Permainan Bulu Tangkis

Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat maka kepengurusan di tingkat daerah/provinsi menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda (Pengurus Daerah). 

Hingga akhir bulan Agustus 1977 ada 26 Pengda di seluruh Indonesia (kecuali Propinsi Timor Timur) dan sebanyak 224 Pengcab. Jumlah perkumpulan yang menjadi anggota PBSI diperkirakan 2.000 perkumpulan. 

Legenda bulu tangkis di Indonesia 

Para legenda bulu tangkis dunia dari Indonesia sudah sangat banyak, mereka telah menorehkan prestasi yang membanggakan bagi bangsa Indonesia, di antarannya: 

  • Liem Swie King
  • Rudi Hartono
  • Joko Suprianto
  • Rudi Hartono
  • Susi Susanti
  • Mia Audina
  • Alan Budi Kusuma
  • Hariyanto Arbi
  • Hendrawan
  • Rexy Mainaky
  • Ricky Subagja
  • Markis Kido
  • Minarti Timur
  • Taufik Hidayat Tontowi Ahmad
  • Liliyana Natsir dan Greysia Polii 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: PBSI, KBBI
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi