Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Self Regulated Learning: Indikator, Faktor-Faktor, dan Cara Meningkatkan

Baca di App
Lihat Foto
DOK. FREEPIK
Ilustrasi belajar agama di internet.
Penulis: Syifa
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Mengatur diri sendiri dan sekitar akan memudahkan kita untuk mencapai tujuan dengan maksimal.

Keberhasilan seseorang dipengaruhi oleh bagaimana ia mengelola sekitarnya, baik lingkungan maupun dirinya sendiri, untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Dalam buku A Social Cognitive View of Self-Regulated Academic Learning  (1989) karya Zimmerman disebutkan bahwa secara umum, self regulated learning pada siswa dapat digambarkan di mana jika mereka secara metakognitif, motivasi, dan perilakunya aktif berperan dalam proses pembelajaran mereka sendiri.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Utama dari Selfish dan Self-love

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indikator self regulated learning

Dikutip dari jurnal Motivational and Self-Regulated Learning Components of Classroom Academic Performance (1990) oleh Pintrich dan De Groot terdapat dua indikator self regulated learning, yaitu:

Cognitive strategy use terdiri dari strategi latihan seperti mengucapkan kata berulang untuk memudahkan penghafalan, meringkas, membuat parafrase, dan strategi organisasi berupa menemukan cara-cara efektif untuk belajar. 

Self-regulation meliputi strategi metakognitif dan pengaturan diri. Strategi metakognitif meliputi membuat perencanaan, pemantauan, dan evaluasi proses belajar yang dilakukan. 

Sedangkan pengaturan diri merupakan upaya mengendalikan diri untuk fokus dalam proses pembelajaran, meskipun tidak menyukai kegiatan atau materi yang dipelajari. 

Faktor-faktor yang memengaruhi self regulated learning

Setiap individu memiliki kemampuan self regulated learning yang berbeda-beda. Hal ini berdasarkan beberapa faktor yang memengaruhinya, di antaranya:

Baca juga: Apa Itu Self Care dan Cara Melakukannya? Dosen Unair Beri Penjelasan

Faktor ini berasal dalam dirinya sendiri. Berkaitan dengan keyakinan seseorang untuk dapat menyelesaikan tugasnya, tujuan yang ingin dicapai serta kemampuan metakognisinya.

Faktor ini berkaitan dengan bagaimana seseorang yang dapat belajar lebih nyaman jika berada di lingkungan yang nyaman pula. Karena itu, seseorang dapat membuat strategi untuk menyesuaikan lingkungan belajarnya.

Misalnya menghindari kebisingan, mendapatkan pencahayaan yang memadai ataupun mengatur tempat menulis. Lingkungan yang dimaksud juga dapat berupa lingkungan sekolah, lingkungan keluarga atau lingkungan pergaulan.

Faktor ini Berkaitan dengan bagaimana seseorang membuat strategi untuk mempermudah proses pembelajarannya. Misalnya seseorang yang kesulitan dalam menghafal nama tulang pada anatomi manusia memutuskan untuk mencatat sendiri nama-nama tulang yang sering terlupa. Perilakunya menulis nama-nama tulang tersebut dapat meningkatkan daya ingatnya. 

Baca juga: Self Awareness Jadi Kunci Sukses di Masa Depan

Cara meningkatkan self regulated learning

Dilansir dari buku Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang (2008) karangan Ormrod ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan self regulated learning, yaitu :

Baca juga: Pentingnya Self Awareness untuk Optimalkan Potensi Masa Depan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi