Oleh: Ani Rachman,Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Salmonella adalah salah satu jenis bakteri penyebab penyakit yang terkait dengan makanan. Penyakit infeksi Salmonella atau disebut salmonellosis, membuat penderitanya mengalami gejala sakit perut, diare, demam, nyeri, dan kram di perut.
Pengertian Salmonella
Salmonella adalah kelompok bakteri pemicu diare dan infeksi di saluran usus manusia. Bakteri ini dapat hidup di saluran usus hewan yang ditularkan ke manusia melalui makanan yang terkontaminasi kotoran yang terinfeksi bakteri ini.
Selain itu, konsumsi makanan yang kurang matang dan tidak dicuci juga dapat meningkatkan resiko terkontaminasi.
Baca juga: Jenis Mikroorganisme Penyebab Penyakit yang Berasal dari Makanan
Penyebab infeksi Salmonella
Bakteri Salmonella dapat hidup di usus manusia, hewan, dan unggas. Penularannya melalui makanan yang terkontaminasi. Sebagian besar orang yang terinfeksi Salmonella karena memakan makanan yang telah terkontaminasi.
Beberapa jenis makanan yang umum terinfeksi Salmonella, di antaranya:
- Daging mentah dan unggas setengah matang, termasuk ayam, burung, bebek, sapi, dan kalkun.
- Makanan laut jika dipanen dari air yang terkontaminasi
- Telur mentah dari ayam yang terinfeksi
- Mayones atau bahan lain buatan sendiri yang dibuat menggunakan jari telur mentah yang terkontaminasi.
- Buah-buahan dan sayur-sayuran yang tidak dicuci dan dimasak dengan benar sebelum dikonsumsi.
- Susu yang tidak dipasteurisasi dan produk susu lainnya, termasuk keju lunak, es krim, dan yogurt.
Selain dari makanan di atas, infeksi Salmonella juga dapat terjadi ketika memiliki anggota keluarga yang mengalami infeksi Salmonella. Atau ketika bepergian ke negara-negara yang memiliki sanitasi buruk dan standar higenis di bawah standar.
Baca juga: Penyebab Kelainan Darah dan Upaya Pencegahannya
Gejala Salmonella
Siapapun dapat terinfeksi bakteri Salmonella, terutama bayi dan anak-anak di bawah 5 tahun. Sebagian besar infeksi Salmonella dapat diklasifikasikan sebagai gastroenteritis.
Ketika terinfeksi, kita mungkin tidak akan langsung mengalami gejala karena masa inkubasi berkisar dari beberapa jam hingga dua hari setelah mengkonsumsi makanan tersebut.
Setiap orang juga mungkin mengalami gejala yang berbeda, tergantung kekebalan tubuh mereka.
Namun secara umum ada beberapa gejala Salmonella, yaitu:
- Mual
- Muntah
- Diare
- Demam
- Kram perut
- Panas dingin
- Sakit kepala
- Darah di dalam tinja
Umumnya, tanda dan gejala infeksi Salmonella ini akan berlangsung selama 2-7 hari. Lalu, diare dapat berlangsung sampai 10 hari, meskipun mungkin diperlukan beberapa bulan sebelum usus kembali normal.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Penyakit Zoonosis?
Pengobatan Salmonella
Keracunan Salmonella memerlukan waktu penyembuhan sekitar satu minggu tanpa perlu pengobatan khusus jika penderitanya memiliki kekebalan tubuh yang baik.
Sebagai cara menyembuhkan Salmonella, minumlah banyak air dan cairan lain untuk menghindari dehidrasi jika mengalami diare.
Namun, apabila mengalami gejala infeksi Salmonella memberat, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam.
Infeksi Salmonella yang tidak tertangani bisa menyebabkan robeknya dinding usus dan komplikasi lainnya yang lebih serius.
Cara pencegahan Salmonella
Ada beberapa cara pencegahan terhadap bakteri Salmonella di antaranya:
- Pastikan semua unggas, daging, makanan laut, dan telur, dimasak dengan baik
- Hindari mengkonsumsi susu mentah atau produk susu lainnya yang tidak dipasteurisasi
- Hindari mengkonsumsi telur mentah atau setengah matang. Simpan telur dalam lemari es.
- Jangan konsumsi telur yang sudah retak
- Cuci bersih produk sebelum dikonsumsi
- Cuci tangan secara menyeluruh saat mengolah makanan, setelah kontak dengan kotoran, maupun setelah memegang reptil atau burung.
Baca juga: Penyakit OCD: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Contoh Kasusnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.