Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Klasifikasi Tipe Iklim

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi iklim tropis
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Iklim adalah pola cuaca rata-rata yang terjadi untuk waktu relatif lama dan mencakup wilayah yang luas.

Ada beberapa klasifikasi iklim yang digunakan secara global, yaitu iklim matahari, koppen, junghuhn, Schmidt-Ferguson, dan iklim Oldeman.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut penjelasannya:

Iklim matahari

Merupakan klasifikasi iklim yang didasarkan pada panas matahari yang diterima bumi. Menurut tipe ini, iklim di bumi dibagi menjadi 4, yaitu

Klasifikasi tipe iklim ini paling umum digunakan. Karena mudah dikenali dibandingkan tipe iklim lainnya.

Baca juga: 7 Unsur Terbentuknya Cuaca dan Iklim 

Iklim koppen

Merupakan pengelompokan iklim berdasarkan rata-rata curah hujan dan temperatur. Klasifikasi iklim ini dibagi menjadi 5 tipe, dan masing-masing menggunakan huruf sebagai simbolnya.

Berikut klasifikasi tipe iklim koppen:

Iklim A (iklim hujan tropis)

Ciri-cirinya, antara lain suhu rata-rata bulanan diatas 18º Celcius, curah hujan dan penguapannya tinggi, dan tidak mempunyai musim dingin.

Iklim A dibagi menjadi tiga, yaitu.

Iklim B (iklim kering)

Ciri-cirinya, antara lain hujan sangat berkurang, penguapan tinggi, dan tidak ada cadangan air sehingga tidak dijumpai jenis sungai permanen.

Dibedakan menjadi dua, yaitu.

Iklim C (iklim sedang)

Ciri-cirinya, antara lain musim panas suhunya lebih tinggi 10º Celcius, dan pada musim dingin suhunya antara -3º sampai -18º Celcius.

Dibedakan menjadi tiga, yaitu.

  • Cf (iklim sedang yang lembap)
  • Cw (iklim sedang dengan musim dingin yang kering)
  • Cs (iklim sedang musim panas yang kering).

Baca juga: Pengertian Cuaca dan Iklim

Iklim D (iklim dingin)

Ciri-cirinya, antara lain suhu rata-rata bulan terdingin kurang dari -3º Celcius, dan bulan terpanasnya lebih dari 10º C.

Iklim D dibedakan menjadi:

  • Df (iklim dingin dengan musim dingin yang lembap)
  • Dw (iklim dingin dengan musim dingin yang kering).
Iklim E (iklim kutub)

Ciri-cirinya, antara lain suhu rata-rata bulan terpanas kurang dari 10º Celcius, dan suhunya dingin sepanjang tahun.

Iklim E dapat dibagi menjadi dua, yaitu.

  • Et (iklim tundra)
  • EF (iklim es abadi).

Iklim junghuhn

Merupakan klasifikasi iklim berdasarkan ketinggian dan vegetasi di kawasan tertentu. Pada klasifikasi ini, iklim dibagi menjadi empat, yaitu:

  • Iklim panas

Ada pada daerah yang mempunyai ketinggian 0 hingga 650 meter. Suhu rata-rata tahunannya lebih dari 22º Celcius. Tumbuhan yang dapat tumbuh dengan baik, yaitu padi, jagung, karet, tebu, dan kelapa.

Baca juga: Apa itu Perubahan Iklim?

  • Iklim sedang

Terdapat pada daerah yang mempunyai ketinggian antara 650 hingga 1.500 meter. Suhu rata-rata tahunannya antara 15 hingga 22º Celcius. Tumbuhan yang hidup dengan baik, yaitu, tembakau, kopi, dan coklat.

  • Iklim sejuk

Ada pada daerah yang mempunyai ketinggian 1.500 hingga 2.500 meter. Suhu rata-rata tahunannya, yakni 11 hingga 15º Celcius. Tumbuhan yang bisa tumbuh subur dengan baik, yaitu teh, kopi, dan sayuran (hortikultura).

  • Iklim dingin

Ada pada daerah yang mempunyai ketinggian antara 2.500 hingga 4.000 meter. Suhu rata-rata tahunannya adalah 11º Celcius. Tidak ada tumbuhan kecuali lumut dan semacamnya.

  • Iklim salju tropis

Terdapat pada daerah dengan ketinggian lebih dari 4.000 meter dari permukaan laut. Di daerah ini tidak ada tumbuhan.

Iklim Schmidt-Ferguson

Merupakan klasifikasi iklim berdasarkan curah hujan. Pada tipe ini, iklim dibagi menjadi delapan, yaitu:

  • Golongan iklim A: kategori sangat basah, nilai Q=0-14,3%
  • Golongan iklim B: kategori basah, nilai Q=14,3-33,3%
  • Golongan iklim C: kategori agak basah, nilai Q=33,3-60%
  • Golongan iklim D: kategori sedang, nilai Q=60-100%
  • Golongan iklim E: kategori agak kering, nilai Q=100-167%
  • Golongan iklim F: kategori kering, nilai Q=167-300%
  • Golongan iklim G: kategori sangat kering, nilai Q=300-700%
  • Golongan iklim H: kategori luar biasa kering, nilai Q= lebih dari 700%.

Baca juga: 10 Perbedaan Cuaca dan Iklim

Iklim Oldeman

Adalah klasifikasi iklim yang menggunakan curah hujan sebagai acuannya. Perbedaan dengan iklim Schmidt-Ferguson terletak pada kriteria bulan basah dan cara menghitungnya.

Berikut klasifikasi iklim Oldeman:

  • Iklim A adalah iklim yang memiliki bulan basah lebih dari 9 kali berturut-turut
  • Iklim B adalah iklim yang memiliki bulan basah 7-9 kali berturut-turut
  • Iklim C adalah iklim yang memiliki bulan basah 5-6 kali berturut-turut
  • Iklim D adalah iklim yang memiliki bulan basah 3-4 kali berturut-turut.

Adapun kriteria bulan basah, lembap, dan keringnya didasarkan pada ketentuan sebagai berikut:

  • Bulan basah bila curah hujan lebih dari 200 milimeter
  • Bulan lembab bila curah hujan 100-200 milimeter
  • Bulan kering bila curah hujan kurang dari 100 milimeter.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi