Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Hewan avertebrata tidak memiliki tulang belakang, berbeda dengan jenis vertebrata.
Kelompok hewan avertebrata sangatlah beragam. Diperkirakan jumlah spesiesnya bisa mencapai 12 juta di seluruh dunia.
Sebagian besar hewan yang hidup di Bumi, termasuk kelompok hewan ini. Avertebrata termasuk hewan berdarah dingin, yang suhu tubuhnya tergantung pada suhu atmosfer.
Dengan tidak adanya tulang yang keras, hewan avertebrata juga bertubuh lunak, dan sejumlah spesiesnya memiliki rangka luar yang keras sebagai pelindung.
Ciri-ciri hewan avertebrata
Agar lebih mengenal jenis hewan tanpa tulang belakang ini, berikut beberapa ciri hewan avertebrata:
- Avertebrata tidak memiliki endoskeleton yang keras
- Kelompok hewan avertebrata adalah organisme multiseluler atau tidak memiliki dinding sel
- Cenderung bergerak lambat dan berukuran kecil karena tidak memiliki susunan tulang yang kompleks
- Bisa dijumpai di seluruh dunia dalam habitat yang berbeda
- Tubuhnya terdiri dari tiga bagian, yaitu kepala, dada, dan perut
- Kelompok hewan ini tidak mempunyai paru-paru, dan proses respirasi dilakukan menggunakan kulit
- Beberapa jenis hewan ini memiliki eksoskeleton yang keras pada bagian luarnya, terbuat dari kitin untuk melindungi tubuh lunaknya
- Hewan avertebrata tidak dapat membuat makanannya sendiri (heterotrof)
- Kebanyakan hewan dalam kelompok ini bertubuh simetris
- Mayoritas hewan avertebrata bereproduksi secara seksual dengan fusi gamet jantan dan betina.
Baca juga: Avertebrata: Klasifikasi, Ciri-ciri, dan Contohnya
Contoh hewan avertebrata
Beberapa contoh hewan avertebrata adalah:
Bunga karang
Spons atau bunga karang adalah makhluk hidup multiseluler tanpa tulang belakang yang berpori-pori layaknya sebuah spons.
Bunga karang memakan makanannya melalui pori-pori kecil di bagian terluar kulitnya. Lewat arus laut, bagian terluar spons akan menyaring air dan makanan seperti avertebrata jenis porifera lainnya.
Ubur-ubur
Ubur-ubur merupakan hewan avertebrata yang sudah ada sejak 700 tahun lalu. Hewan ini memiliki tubuh yang simetri, warna tiap jenis yang bervariasi, juga sistem pencernaan yang tidak lengkap.
Hewan ini juga memiliki nematocyst atau struktur menyengat yang bervariasi dari jenisnya. Jenis ubur-ubur kotak, merupakan jenis yang paling berbisa dan mampu membunuh manusia dewasa dengan sekali sengatannya.
Karang laut
Biasa tumbuh berkelompok menjadi terumbu karang, termasuk kelompok hewan avertebrata. Anggota kelompok hewan ini memiliki struktur seperti bunga yang disebut polip.
Mereka juga memiliki rancangan tubuh sederhana di mana makanan masuk dan keluar melalui lubang tunggal, layaknya ubur-ubur.
Baca juga: Contoh Hewan Avertebrata
Anemon laut
Hewan laut yang identik dengan ikan badut ini termasuk kelompok hewan tanpa tulang belakang.
Kebanyakan jenis hewan ini hidup di dasar laut dengan jangka waktu sangat lama dan dapat mengkloning diri mereka sendiri, tidak menua, juga beracun.
Meski terlihat cantik, anemon laut dapat menyergap mangsa dan mencari santapannya sendiri.
Makanan utamanya adalah plankton kecil, kepiting, ikan, atau ubur-ubur. Anemon laut termasuk hewan avertebrata jenis Cnidaria, sama seperti ubur-ubur dan karang laut.
Cacing tanah
Cacing tanah termasuk hewan avertebrata. Meski wujudnya mampu membuat sebagian orang merasa takut, hewan ini sangatlah penting untuk kesuburan tanah.
Hewan yang hidup dalam tanah ini sangat sensitif terhadap cahaya dan bisa mengalami kelumpuhan jika terpapar langsung.
Melalui pergerakannya di bawah tanah, cacing secara tidak langsung membuat saluran untuk udara dan air yang mampu membuat tanah lebih subur.
Baca juga: Perbedaan Hewan Vertebrata dan Avertebrata
Kalajengking
Salah satu hewan yang sering diwaspadai karena racunnya ini, termasuk hewan avertebrata jenis Arthropoda keluarga Arachnida.
Kelompok hewan avertebrata jenis ini memiliki kerangka luar tubuh yang tersegmentasi dan ruas-ruas bersendi.
Selain kalajengking, jenis hewan Arthropoda lainnya adalah laba-laba, kutu, tungau, lipan, kaki seribu, udang, lobster, serta kepiting.
Bulu babi
Hewan avertebrata ini memiliki bagian tubuh yang keras dan dilindungi duri tajam. Tidak hanya tajam, duri tersebut juga memiliki racun yang mampu membuat luka kemerahan dan pembengkakan sampai infeksi.
Hewan tak bertulang belakang ini termasuk kelas Echinodermata yang memiliki tubuh berkulit keras dan berduri.
Contoh hewan Echinodermata lainnya adalah teripang dan dolar pasir yang sama-sama berhabitat di laut.
Baca juga: Mengenal Hewan Vertebrata dan Avertebrata
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.