Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Kerajinan Khas Daerah di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/SARIE FEBRIANE
Seorang perajin tenun tengah menenun dengan alat tenun tradisional gedogan di Kampung Hula, Desa Alor Besar, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPA.com - Indonesia memiliki beraneka macam kekayaan yang tidak dimiliki oleh negara atau bangsa lain. Kekayaan yang dimiliki Indonesia dapat terlihat pada keberagaman suku dan adat istiadat penduduk Indonesia. 

Dari keberagaman suku tersebut terdapat kerajinan khas daerah yang menjadi ciri khas dari keberagaman penduduk Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajinan-kerajinan khas daerah tersebut, yaitu kain tenun, batik, tembikar, kerajinan patung, ukiran, wayang, anyaman, dan topeng. Berikut adalah penjelasannya: 

Tenun

Tenun merupakan hasil kerajinan yang berupa bahan kain yang dibuat dari benang, serat kayu, sutra, dan lain-lain. Teknik membuatnya menggunakan alat tenun tangan yang disebut lungsin. 

Lungsin adalah jajaran benang yang terpasang membujur. Pada saat sekarang penggunaan alat tenun sudah dikembangkan menjadi alat tenun yang lebih modern, seperti ATBM (alat tenun bukan mesin) yang dibuat dari kayu dan peralatan yang menghasilkan tenunan lebih cepat. 

Baca juga: Kerajinan Bahan Lunak: Definisi, Jenis, dan Contohnya 

Untuk pewarnaan pada kain tenun, dilakukan dengan cara khusus sehingga warna tidak mudah pudar karena waktu atau terkena sinar matahari.

Salah satu cara memberi pewarnaan adalah dengan merendam kain ke dalam minyak kemiri yang dicampur abu kayu serta cairan alkali.

Selain itu juga dapat menggunakan tumbuh-tumbuhan dan akar-akaran. Seperti warna merah yang dihasilkan oleh akar mengkudu.

Batik

Batik adalah seni tradisional asli Indonesia. Berdasarkan teknik pembuatannya, batik dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu batik tulis, batik cetak, dan kombinasi dari keduanya. 

Batik tulis dikerjakan dengan menggambar motif lebih dahulu pada kain putih, lalu diberi lilin dengan menggunakan alat yang disebut canting. Canting terbuat dari kuningan.

Sementara, cara membuat batik cetak menggunakan cap dari tembaga yang sudah diukir sesuai dengan motif. Kemudian diisi lilin cair dan dicap pada kain putih. 

Sedangkan, batik kombinasi adalah batik yang dihasilkan dengan cara perpaduan antara alat canting dan cetakan. Kualitas batik ditentukan oleh tingkat kesulitan, motif, teknik pembuatan, dan bahan dasar kain.

Baca juga: Alat, Bahan, dan Teknik-Teknik Pembuatan Batik

Tembikar

Tembikar merupakan salah satu hasil kerajinan tangan tradisional yang dibuat dari tanah liat. Tembikar telah digunakan sejak zaman dahulu untuk tujuan keperluan sehari-hari, upacara adat, dan keagamaan,  

Pada awalnya, teknik pembuatan tembikar masih sangat sederhana, yaitu dengan tangan tanpa bantuan alat sama sekali. Bahan baku yang digunakan berupa tanah yang mengandung pasir dan besi dalam jumlah yang banyak.

Baca juga: Contoh-contoh Kerajinan Bahan Keras Alam dan Buatan 

Patung

Patung menjadi salah satu kerajinan tradisional yang banyak ditemukan di seluruh daerah di Indonesia. Pada awalnya, bentuk dan gaya sen patung ditujukan sebagai alat kelengkapan upacara adat di daerah-daerah. 

Salah satu kegunaan patung yang paling menonjol saat itu yaitu pembuatan patung untuk mnghormati leluhur yang sudah meninggal atau sebagai peringatan yang menggambarkan ikatan kuat antara manusia dan nenek moyang. 

Dalam perkembangannya patung juga digunakan sebagai tanda peringatan (prasasti), seperti patung Panglima Jendral Sudirman, patung Pangeran Diponegoro, dan lain sebagainya.

Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Ciri Khas Kerajinan Suatu Daerah

Ukiran

Ukiran merupakan seni yang membentuk gambar hias pada kayu, batu, atau bahan-bahan lain. Ornamen dari ragam hias ini merupakan hasil rangkaian yang berelung-relung, saling menjalin, berulang, dan sambung menyambung sehingga mewujudkan hiasan.

Relief juga menjadi seni ukir yang diciptakan dengan berbagai tema. Seni ukir di Indonesia banyak memanfaatkan hasil alam, seperti kayu dan batu. 

Wayang

Wayang adalah salah satu seni budaya bangsa Indonesia yang cukup populer. Budaya wayang yang terus berkembang dari zaman ke zaman, juga merupakan media penerangan, dakwah, pendidikan, pemahaman filsafat serta sebagai hiburan.

Jenis-jenis wayang untuk setiap daerah berbeda. Alat peraganya pun juga berbeda sehingga bahan yang digunakan bermacam-macam, ada yang terbuat dari kayu, kulit, kertas, atau kain. 

Baca juga: Produk Kerajinan: Pengertian dan 2 Fungsinya

Anyaman

Anyaman merupakan benda hasil kerajinan tangan yang sudah banyak dikenal di seluruh daerah Indonesia. Kerajinan ini telah menyatu dengan kegiatan keseharian masyarakat tradisional dan menghasilkan barang-barang keperluan sehari-hari.

Kegiatan menganyam tidak memerlukan peralatan yang rumit dan bahan dasarnya pun banyak tersedia di daerah pedesaan. 

Bahan dasar yang biasa digunakan antara lain bambu, rotan, kulit kayu, pandan, dan rumput-rumputan. Teknik pembuatan anyaman yaitu mengatur bahan-bahan dasarnya dalam bentuk tindih-menindih, silang-menyilang, lipat-melipat, dan sebagainya.

Setiap pengrajin mengembangkan teknik-teknik tersendiri, seperti pewarnaan dan pemberian motif. Setiap daerah memiliki variasi bentuk dan nama anyaman yang berbeda-beda, walaupun teknik pengerjaannya sama.

Baca juga: Tahap Awal Ecek Gondok Menjadi Bahan Baku Kerajinan

Topeng

Topeng adalah penutup muka yang digunakan untuk menyembunyikan wajah yang memakainya. Pada mulanya topeng berkembang dari sekelompok suku bangsa primitif yang percaya bahwa Tuhan atau dewa mereka mengendalikan kekuatan secara alamiah.

Ketika upacara ritual berlangsung, masyarakat percaya bahwa topeng tersebut mewakili kehadiran Tuhan dan Dewa mereka. 

Sebagian besar topeng yang muncul dan berkembang di berbagai daerah berawal dari kepercayaan ritual. Namun dengan berkembangnya kebudayaan, topeng juga diciptakan khusus untuk pertunjukan seni. 

Topeng umumnya dibuat dari kayu yang diukir, kertas, atau tanah liat, kemudian diberi warna-warna kontras dengan ragam hiasan tertentu. Topeng dibagi menjadi tiga jenis, yaitu topeng makhluk dongeng, topeng wajah yang digayakan, dan topeng wajah nyata.

Baca juga: Kerajinan Bahan Keras: Pengertian, Teknik Pembuatan, dan Contohnya

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi