Oleh: Rina Kastori, Guru SMPN 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Kenakalan remaja, seperti vandalisme dan tawuran, sering dijumpai di lingkungan masyarakat.
Hal ini menandakan bahwa nilai budaya bangsa yang dimiliki remaja telah luntur, sehingga aksinya tersebut bisa dikategorikan sebagai kenakalan remaja.
Pengertian kenakalan remaja
Kenakalan remaja disebut juga juvenille deliquency. Kenakalan remaja adalah perbuatan anak remaja (usia belasan tahun) yang berlawanan dengan ketertiban umum, yakni nilai dan norma yang diakui masyarakat.
Perbuatan tersebut bisa ditujukan kepada orang lain, binatang, atau barang yang bisa menimbulkan bahaya atau kerugikan bagi pihak lain.
Juvenile delincuency disebabkan oleh pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan perilaku menyimpang.
Kenakalan remaja lebih banyak dipicu oleh sifat atau kepribadian jiwa remaja yang masih labil dan sedang mencari jati diri.
Baca juga: Perkembangan Remaja: Definisi, Ciri-ciri, dan Tugasnya
Bentuk kenakalan remaja
Salah satu faktor penyebab kenakalan remaja adalah demonstration effect, yaitu pola hidup yang memperlihatkan penampilan, di mana tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Pola hidup ini membuat remaja seolah-olah menampilkan sikap dan gaya hidup orang kaya, modern, maju, atau lainnya.
Berikut beberapa bentuk kenakalan remaja:
- Kenakalan remaja yang menimbulkan korban fisik, seperti perkelahian, perampokan, dan pembunuhan.
- Kenakalan remaja yang menimbukan korban materi, seperti perusakan, pencurian, pencopetan, dan pemerasan.
- Kenakalan remaja yang tidak menimbulkan korban di pihak lain, seperti penyalahgunaan narkoba.
- Kenakalan remaja yang melawan status sebagai pelajar, misal membolos, mengingkari status sebagai anak dengan pergi dari rumah, atau membantah perintah orangtua.
- Kenakalan remaja non-kriminal, misal tertarik pada kesenangan yang sifatnya menyendiri, apatis melamun, dan mudah tersinggung.
Kenakalan remaja di atas bisa diketahui lewat beberapa gejala berikut ini:
- Mengebut di jalan
- Membentuk kelompok dengan aturan tidak etis, misal kelompok pergaulan bebas
- Membentuk kelompok yang cenderung ke arah destruktif, seperti kelompok tawuran dan pemerasan.
- Pengedaran gambar atau VCD porno di kalangan anak remaja
- Memakai, mengedarkan, dan memasuki jaringan pemakaian narkoba serta obat-obatan terlarang
- Tindakan indisipliner, seperti tidak masuk sekolah, membolos, tawuran, serta tidak patuh pada orangtua
- Mencoret-coret dan merusak fasilitas umum
- Melakukan tindakan penyimpangan seksual yang tidak sesuai dengan nilai serta norma yang berlaku, misal pemerkosaan, pencabulan, kumpul kebo, dan sebagainya
- Melakukan tindakan kriminal, seperti mencuri, merampok, dan membunuh.
Baca juga: Perilaku Menyimpang: Pengertian dan Contohnya
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.