Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Pembuatan Batik dan Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Markus Yuwono
Seorang warga binaan membatik di dalam Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II B Yogyakarta di Wonosari, Gunungkidul, Senin (18/44/2022).
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Batik adalah seni menghias kain atau bahan lainnya dengan motif dan bahan pewarna khusus.

Sebagai salah satu seni tradisional asli Indonesia, proses pembuatan batik dibedakan menjadi batik tulis, batik cetak, dan batik kombinasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun, proses pembuatan batik adalah proses pekerjaan dari awal, yakni dari bahan mori sampai menjadi kain batik.

Berikut tahapan proses pembuatan batik:

Pemberian kanji adalah proses pemberian kanji pada kain mori yang sudah bersih. Tujuannya memudahkan penggambaran motif batik dengan malam atau lilin.

Pemberian kanji harus diperhatikan kepekatannya. Kanji yang terlalu pekat akan membuat malam sukar menempel pada kain.

Sedangkan kanji yang terlalu encer menyebabkan gambar mudah membelobor, dan menyulitkan proses penghilangan malam batik. 

Baca juga: Apa Tujuan Pembuatan Batik?

Dilakukan supaya kain tidak terlalu kaku atau lemas. Kain yang akan dikemplong, digulung dan dilipat, kemudian diratakan dengan cara dipukul menggunakan martil.

Ngelowong adalah proses pembuatan motif dasar dari gambar batik. Kain mori digambari motif batik yang dikehendaki, menggunakan alat bernama canting.

Proses pembuatan batik ini menggunakan malam atau lilin yang mudah dikerok.

Nembok adalah proses menutup bagian kain mori yang nantinya berwarna putih.

Nembok menggunakan jenis malam khusus, sehingga ketika dicelup pewarna tidak terkena bagian tersebut.

Medel merupakan proses pewarnaan terhadap kain yang telah dibatik. Pewarnaannya memakai zat warna wedel karena lebih tahan lama.

Baca juga: Alat, Bahan, dan Teknik-Teknik Pembuatan Batik

Proses pewarnaan ini cukup lama, karena zat warna lambat sekali meresap ke kain mori. Sehingga perlu dilakukan berulang kali sampai dianggap cukup. 

  • Ngerok

Negrok yaitu membuang bagian malam batik yang menempel di kain mori setelah proses medel.

  • Menyoga

Menyoga merupakan memberi warna cokelat. Warna ini diperoleh dari ramuan sejenis kulit pohon soga yang direbus bersama ramuan lainnya.

Peresapan zat warna ini lebih sulit ketimbang wedel, sehingga prosesnya pun memakan banyak waktu.

  • Nglorod

Nglorod adalah akhir proses pembuatan batik.

Nglorod adalah proses membuang seluruh malam yang menempel pada kain mori. Caranya dengan mencelupkan kain yang telah dibatik ke dalam air panas.

Baca juga: Contoh Upaya untuk Mengenalkan Batik Indonesia ke Dunia Internasional

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi