Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Tari Kecak merupakan tari tradisional Provinsi Bali. Pertunjukan tari ini dibawakan oleh beberapa penari pria, sambil diiringi suara “cak cak cak”.
Keindahan dan keunikan tariannya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tarian ini ditampilkan dengan beberapa properti sebagai berikut:
Bara api
Merupakan properti utama yang harus ada dalam pertunjukan tari kecak. Bara api ini nantinya akan diinjak oleh tiap penari tanpa alas kaki.
Bunga kamboja
Properti tari kecak selanjutnya adalah bunga kamboja.
Bagi masyarakat Bali, bunga kamboja merupakan sari alam yang bisa membawa pencerahan dan kebaikan.
Bunga kamboja sering dimanfaatkan dalam berbagai ritual khusus, salah satunya tari kecak. Umumnya bunga ini diselipkan di daun telinga para penari.
Baca juga: Tari Kecak, Tari Tradisional Bali dengan 50 Penari Pengiring
Gelang kerincing
Merupakan properti yang digunakan dalam tari kecak.
Gelang ini menghasilkan suara yang cukup keras untuk mengiringi alunan musik. Dalam tarian itu, gelang hanya dikenakan pada kaki penari pria yang menjadi Ramayana.
Selain dipakai di area kaki, gelang kerincing juga dikenakan di pergelangan tangan.
Selendang hitam putih
Selendang hitam putih dengan memiliki motif kotak-kotak merupakan salah satu properti tari kecak. Selendang ini disematkan saat menari.
Kain yang dipakai tersebut memiliki konsep Rwa Bhineda yang identik dengan warna hitam dan putih.
Topeng
Properti tari kecak yang wajib digunakan berikutnya adalah topeng. Biasanya digunakan oleh penari utama yang berperan sebagai Hanoman, Sugriwa, dan Rahwana.
Tempat sesaji
Sebagai properti tari kecak, umumnya tempat saji diletakkan di beberapa tempat. Ini dipercaya mampu mendatangkan keberuntungan dan menolak kesialan.
Baca juga: Mengenal Rumah Adat Bali
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.