Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Anyaman merupakan benda hasil kerajinan tangan yang sudah banyak dikenal masyarakat Indonesia.
Kerajinan ini telah menyatu dengan kegiatan sehari-hari masyarakat tradisional, untuk menghasilkan barang yang dibutuhkan.
Kegiatan menganyam tidak memerlukan peralatan yang rumit, dan bahan dasarnya pun banyak tersedia di pedesaan.
Bahan dasar yang biasa digunakan, antara lain rotan, kulit kayu, pandan, serta rerumputan.
Pengertian anyaman
Anyaman adalah serat yang dirangkai sehingga membentuk benda yang kaku. Benda tersebut berbentuk keranjang, tas, dan barang keperluan sehari-hari.
Kerajinan ini sering dibuat dari bahan yang berasal dari tumbuhan, seperti bambu, rotan, kulit kayu, pandan, dan rumput.
Baca juga: Pengertian dan Macam-Macam Seni Anyaman
Sejarah anyaman
Hingga saat ini, sejarah anyaman masih menjadi perdebatan. Ada yang menyebut bahwa anyaman merupakan keahlian asli orang Melayu, termasuk Indonesia.
Hal ini diperkuat dengan ditemukannya tempat tinggal dan tembikar dari anyaman. Berdasarkan pendapat tersebut, ada beberapa fakta tentang anyaman, yaitu:
- Dahulu anyaman dikerjakan oleh perempuan untuk mengisi waktu senggang
- Seorang perempuan dianggap tidak memiliki kewanitaan yang lengkap jika tidak mahir menganyam
- Dahulu hasil anyaman hanya digunakan untuk keperluan pribadi, sebagai hadiah, dan hantaran saat berkunjung
- Beberapa anyaman dibuat dengan bentuk yang sangat besar, digunakan ketika bepergian, misal sebagai wadah pembawa pakaian.
Menurut sejarah, beberapa pengikut Sunan Gunung jati menggunakan teknik kerajinan ini untuk menarik minat masyarakat agar memeluk Islam, dan ternyata membuahkan hasil.
Bahkan Desa Tegal Mantra dan Tegalwangi tempat di mana Ki Tegalmantra (murid sunan Gunung jati) menyebarkan agama Islam, dikenal sebagai sentra industri anyaman terbesar di Jawa.
Di daerah Jawa barat, seperti Rajapolah, Tasikmalaya, dan Garut merupakan penghasil kerajinan anyaman yang dikenal wisatawan domestik bahkan internasional.
Baca juga: Karya Seni Anyaman: Pengertian dan Jenisnya
Jenis anyaman
Berdasarkan bahannya, anyaman dikelompokkan menjadi:
- Anyaman daun bengkuang, seperti tikar dan tudung saji
- Anyaman daun pandan, seperti tikar sembahyang dan hiasan dinding
- Anyaman bambu, seperti tempat nasi, tempat pakaian, dan tas
- Anyaman rotan, seperti bakul dan tempat ayunan anak
- Anyaman lidi, seperti wadah buah dan telur
- Anyaman pelepah pisang, seperti tempat tembakau dan tempat sirih
- Anyaman tali kur, seperti tas dan hiasan gantungan kunci.
Sementara itu, berdasarkan ciri-ciri fisiknya, anyaman dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu:
- Anyaman datar
Jenis anyaman ini dibuat pipih dan lebar. Biasanya digunakan sebagai bilik rumah tradisional, tikar, pembatas ruangan, dan barang hias lainnya.
Anyaman datar dapat dibentuk sesuai pola dan bentuknya. Pembentukan pola ini membutuhkan ketelitian dan keahlian tangan esktra.
- Anyaman Tiga dimensi
Merupakan pengembangan bentuk anyaman tradisional yang berbentuk sederhana dan menekankan pada nilai seni danfungsionalitasnya. Misal tas, kursi, dan wadah.
- Macrame
Adalah keahlian tangan menyimpul bahan dengan bantuan alat pengait, seperti jarum.
Dengan teknik ini, perajin dimudahkan untuk membentuk sambungan serta menciptakan pola baru yang lebih bagus.
Benda anyaman yang dibuat dengan macrame, antara lain taplak meja, keset, dan suvenir.
Baca juga: Kerajinan Bahan Lunak: Definisi, Jenis, dan Contohnya
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.