KOMPAS.com - Nilai estetika dalam konteks seni budaya berkaitan dengan keindahan sebuah karya seni, seperti drama, tarian, musik, bahkan film.
Meski begitu, sebenarnya estetika merupakan salah satu cabang filsafat yang mengkaji soal seni dan keindahan.
Apa itu nilai estetika?
Pengertian nilai estetika
Menurut Emy Yunita Rahma Pratiwi dalam buku Kewarganegaraan (2021), nilai estetika adalah nilai yang berkaitan dengan keindahan atau segala sesuatu yang dipandang indah.
Jenis nilai ini sering juga disebut nilai keindahan atau nilai estetis. Karena pada dasarnya nilai ini memandang keindahan sebagai hal utama dan penting.
Baca juga: Estetika: Pengertian, Konsep Nilai, dan Unsur
Dikutip dari buku Sejarah dan Peradaban Sungai Musi Palembang (2019) oleh Kabib Sholeh dkk, nilai estetika dapat dilihat dari berbagai karakteristik, seperti bentuk dan warna.
Sebagai contoh, nilai estetika yang terdapat pada bentuk bangunan, warna lukisan, dan motif hias yang terdapat pada karya seni.
Fungsi estetika
Berkaitan dengan nilai yang diusung, fungsi estetika ialah menambah pengetahuan manusia mengenai keindahan sebuah obyek.
Misal, dengan adanya fungsi estetika, manusia bisa mengetahui bahwa lukisan Mona Lisa itu sangat menarik bahkan terlihat indah.
Fungsi estetika juga membantu manusia untuk membuat sebuah karya seni yang mengutamakan nilai keindahan.
Contoh, seorang seniman akan melukis sebuah benda yang mengandung nilai estetika atau keindahan.
Baca juga: Faktor Estetika Produk Kerajinan
Adanya nilai estetika membuat kita jauh lebih bisa menghargai karya seni apa pun bentuk, warna, dan ragam hiasnya.
Bisa disimpulkan, ada tiga fungsi estetika, yakni:
- Menambah pengetahuan manusia tentang keindahan sebuah obyek
- Membantu manusia membuat karya seni yang mengutamakan nilai estetika
- Membuat kita lebih menghargai berbagai bentuk karya seni.