Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Angkatan 45 dalam Sejarah Sastra Indonesia 

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi angkatan 45
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Angkatan 45 disebut juga angkatan Chairil Anwar, karena Chairil Anwar yang dianggap pelopor terbentuknya angkatan ini. Angkatan 45 disebut juga angkatan kemerdekaan, karena lahir pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia  

Pemberi nama angkatan 45 adalah Rosihan Anwar. Karya yang lahir dari angkatan ini sangat berbeda dengan angkatan sebelumnya. Hal ini dikarenakan angkatan 45 dilatari dengan penjajahan bangsa Jepang yang terkenal sangat keji.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri pada karya Angkatan 45 

Angkatan 45 mempunyai ciri khas pada karya-karyanya. Ciri khas ini yang membedakan karya angkatan 45 dengan angkatan sebelumnya. Berikut adalah ciri-ciri pada karya Angkatan 45, yaitu: 

Baca juga: Mengenal Puisi Aku Chairil Anwar

Tokoh sastrawan pada Angkatan 45

Sastrawan-sastrawan pada angkatan ini membawa angin segar bagi perkembangan sastra di Indonesia. Sastrawan muda pada Angkatan 45 menghasilkan karya-karya yang temanya baru dan sama sekali meninggalkan gaya sastra pada angkatan sebelumnya.

Mereka bergabung dalam sebuah lembaga yang bernama Gelanggang Seniman Merdeka. Berikut adalah tokoh sastrawan muda angkatan 45 dan hasil karyanya: 

Chairil Anwar lahir di Medan tahun 1922, dan meninggal tahun 1849 dalam usia 27 tahun. Dialah yang mempelopori angkatan 45. Sikapnya yang berani dalam berkarya banyak dihormati baik oleh kawan maupun oleh lawan.

Bersama Rivai Apin dan Asrul Sani (tiga serangkai) mengasuh rubrik gelanggang dalam majalah siasat. Karya-karya Chairil Anwar banyak berupa puisi. Di antaranya:

Baca juga: Habitus Chairil Anwar dan Legitimasi dari HB Jassin

Bersama dengan Asrul Sani dan Chairil Anwar, Rivai Apin mempelopori Angkatan 45. Rivai Apin aktif menulis sajak, di antaranya adalah 3 menguak takdir. Kumpulan sajak itu ditulis bersama Chairil Anwar dan Asrul Sani. 

Pada masa-masa sesudah zaman ini Rivai Apin terus berkarya, hanya sayangnya beliau masuk dalam organisasi LEKAR, di bawah naungan komunis, dia harus ditangkap dan karyanya tidak boleh dibaca.

Asrul Sani lahir di Sumatera barat tahun 1926. Dia juga termasuk pelopor angkatan 45. Asrul Sani aktif berkarya dalam dunia sastra. Dia banyak menulis sajak, cerpen, dan drama. Asrul Sani terus aktif berkarya pada masa-masa setelah ini. Bahkan beliau aktif mendalami bidang seni film.

Idrus adalah sastrawan yang aktif menulis karya sastra berupa cerpen, novel, dan naskah. Karya beliau diantaranya adalah sebagai berikut:

Baca juga: Makna Puisi Karawang Bekasi karya Chairil Anwar

Karya-karya sastra Angkatan 45 

Berikut adalah karya sastra dari sastrawan angkatan 45 lainnya, di antaranya: 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi