Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Hewan ini diklasifikasikan menjadi beberapa filum, yakni:
- Protozoa
- Porifera
- Coelenterata
- Platyhelminthes
- Mollusca
- Echinodermata
- Arthropoda.
Berikut penjelasannya:
Filum protozoa
Merupakan hewan bersel satu yang hidup di dalam air.
Salah satu cirinya, yakni protozoa merupakan pemakan tumbuhan dan hewan, serta berkembang biak secara aseksual (vegetatif) dan seksual (generatif).
Secara aseksual, hewan ini bereproduksi dengan membelah diri, dan secara seksual dengan konjugasi.
Baca juga: Klasifikasi Hewan Vertebrata dan Invertebrata
Filum porifera
Merupakan hewan air dan hidup di laut. Bentuk tubuhnya seperti tumbuhan yang melekat pada dasar laut.
Jadi porifera dapat berpindah tempat dengan bebas. Tubuhnya seperti tabung yang memiliki banyak pori (lubang kecil pada sisinya dan mempunyai rongga di bagian dalam).
Porifera dapat berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif.
Filum coelenterata
Coelenterata berasal dari kata coilos artinya berongga dan enron berarti usus.
Coelenterata mempunyai dua macam bentuk, yakni pasif yang menempel pada suatu dasar, dan tidak berpindah.
Ciri-cirinya, antara lain:
- Multiseluler dan radial simetris
- Berbentuk seperti tabung
- Dikelilingi tentakel di sekitar mulut lapisan tubuh, yang terdiri dari jaringan luar (ektoderm), jaringan dalam (endoderm), serta sistem otot yang membujur dan menyilang (mesoglea)
- Memiliki knidoblast, yaitu sel ektoderm berisi racun yang berduri
- Hidup di air tawar dan air laut secara solider (melekat pada dasar perairan), serta berkoloni
- Memiliki sel penyengat (nematosis)
- Merupakan hewan karnivora (memakan invertebrata kecil)
- Tidak memiliki organ atau sistem organ
- Tidak memiliki otak, namun hanya impuls saraf yang berjalan melalui tubuh mereka, dan dapat mendeteksi sinyal di lingkungannya.
Baca juga: Contoh Hewan Vertebrata dan Invertebrata beserta Cara Geraknya
Filum platyhelminthes
Kata platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, plays berarti pipih, dan hemlines artinya cacing. Hewan golongan ini bertubuh simetris bilateral (kedua sisi sama).
Ciri-ciri umumnya, yakni:
- Bertubuh simetris bilateral
- Bentuk tubuhnya pipih dan lunak
- Tubuhnya tidak bersegmen, kecuali cestoda
- Lapisan tubuhnya triploblastik aselomata
- Alat ekskresinya menggunakan flame cell
- Mempunyai mata
- Bersifat hermafrodit
- Tidak mempunyai alat respirasi
- Sistem pencernaan menggunakan gastrovaskular
- Sistem sarafnya berupa ganglion
- Hidup bebas di air tawar dan tempat lembap.
Filum mollusca
Mollusca berasal dari bahasa Latin, molluscus artinya lunak. Merupakan hewan bertubuh lunak. Tubuhnya dilindungi cangkang, meski ada pula yang tidak bercangkang.
Cangkang mollusca terbuat dari bahan kalsium (kapur). Hewan ini bersifat hermafrodit dan mempunyai sistem pencernaan, pernapasan, juga pengeluaran.
Ciri-ciri umumnya adalah:
- Bertubuh bilateral simetris
- Dinding tubuhnya bersifat triploblastik
- Tubuh pendeknya terlindungi oleh cangkok, tersusun atas zat kapur yang dihasilkan zat mantel
- Struktur kepala Mollusca makin berkembang
- Alat pencernaan telah berkembang sempurna kecuali pada Cephalopoda
- Pernapasannya dilakukan oleh pulmonum, epidermis, insang, atau mantel
- Alat ekskresinya berupa ginjal reproduksi secara seksual
- Sistem sarafnya terdiri atas tiga pasang simpul saraf (ganglion), yaitu ganglion cerebral, visceral, dan pedal, ketiganya dihubungkan oleh serabut saraf
- Alat kelamin umumnya terpisah (dioesus), tetapi ada pula yang hermaphrodit.
Baca juga: Porifera: Pengertian dan Ciri-cirinya
Filum echinodermata
Echinodermata berasal dari bahasa Yunani, echino artinya landak, dan derma berarti kulit.
Adalah kelompok hewan triploblastik aselomata yang memiliki rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit.
Ciri-cirinya adalah:
- Memiliki tiga lapisan embrional (triploblastik)
- Simetri tubuh bilateral pada fase larva dan radial pada tahap dewasa
- Terdapat pembagian tubuh anterior dan posterior
- Tidak memiliki segmen tubuh
- Sistem pencernaannya sempurna, di mana beberapa jenisnya tidak memiliki anus
- Tidak memiliki sistem peredaran darah
- Sistem pernapasan berupa insang kecil atau papula medan. Ada juga yang menggunakan kaki ambulakral (kaki tabung) atau teripang laut
- Tidak memiliki sistem ekskresi
- Sistem saraf dibentuk oleh saraf cincin, saraf radial, dan saraf jala
- Reproduksi secara aseksual (regenerasi) dan seksual
- Umumnya memiliki kelamin yang terpisah, namun beberapa jenis bersifat hermaprodit
- Penyokong tubuh berupa kerangka dalam (endoskeleton) dan pelat yang berada di bawah kulit.
Filum arthropoda
Disebut juga organisme berbuku-buku. Arthropoda berasal dari bahasa Latin, arthra artinya ruas, buku, segmen, dan podos berarti kaki.
Arthropoda merupakan hewan dengan kaki beruas, berbuku, atau bersegmen. Tubuh hewan ini berbentuk simetri bilateral dan tripoblastik selomata.
Filum ini mempunyai jumlah spesies yang paling besar dibanding filum lain. Tubuh dan kakinya beruas-ruas dan simetris bilateral, serta rangka luarnya mengandung zat kimia.
Arthropoda mempunyai peredaran darah, tetapi darahnya tidak berwarna, pertumbuhannya lama, dan mengalami metamorfosis (perubahan bentuk).
Baca juga: Filum Mollusca: Ciri-ciri dan Klasifikasinya
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.