KOMPAS.com - Kemasan tersier menjadi salah satu jenis kemasan yang digunakan untuk membungkus produk.
Sama seperti jenis kemasan lainnya, kemasan tersier dipakai untuk melindungi dan mencegah produk dari kerusakan.
Apa itu kemasan tersier?
Pengertian kemasan tersier
Menurut F. G. Winarno dan Andieta Octaria dalam buku Bahan dan Kemasan Alami (2020), berikut pengertian kemasan tersier:
"Kemasan tersier adalah kemasan yang digunakan untuk mengemas produk setelah dibungkus menggunakan kemasan primer dan sekunder."
Baca juga: 3 Fungsi Utama Kemasan
Biasanya jenis kemasan ini dipakai untuk melindungi produk dalam perjalanan. Contohnya kontainer dan kotak karton.
Selaras dengan penjelasan fungsinya, berikut pengertian kemasan tersier lainnya, dilansir dari buku Muatan, Kapal, dan Penumpang (2022) oleh Intan Sianturi dkk:
"Kemasan tersier dalah kemasan yang digunakan untuk menyimpan dan melindung produk agar tetap aman selama dalam perjalanan."
Dikutip dari buku Bahan Ajar Kimia Pangan Konstruktivisme 5 Fhase Needham (2021) karya A. Rachman Ibrahim dkk, kemasan tersier juga berfungsi dalam identifikasi produk.
Dengan menggunakan kemasan tersier, produk jadi lebih mudah diidentifikasi dan tetap terlindungi.
Berdasarkan penjelasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa kemasan tersier juga berfungsi melindungi dan mencegah kerusakan produk.
Baca juga: Pengertian dan Contoh Kemasan Primer, Sekunder, serta Tersier
Contoh kemasan tersier
Salah satu contoh penggunaan kemasan tersier adalah kemasan bungkus permen.
Meski sudah dilindungi dengan kemasan primer (plastik pembungkus) dan sekunder (plastik luas bungkus), produknya akan dibungkus lagi memakai kardus atau kotak.
Adapun beberapa contoh kemasan tersier adalah:
- Bungkus plastik
- Palet kayu
- Kardus
- Karton
- Kontainer
- Peti kayu
- Bubble wrap
- Kotak gabus.