KOMPAS.com – Burung bermigrasi dari suaru daerah ke daerah lainnya untuk mendapatkan sumber daya dan lingkungan yang sesuai untuk bertahan hidup. Tahukah kamu, macam-macam bentuk migrasi pada burung?
Macam-macam bentuk migrasi pada burung adalah:
- Migrasi garis lintang
- Migrasi longitudinal
- Migrasi ketinggian
- Migrasi musiman
- Migrasi mabung
Baca juga: Manfaat Medan Magnet Bumi pada Migrasi Hewan
Migrasi garis lintang
Bentuk migrasi pada burung yang pertama adalah migrasi garis lintang.
Migrasi garis lintang adalah migrasi burung dari utara ke selatan secara horizontal seperti membentangnya garis lintang.
Migrasi lintang dilakukan oleh burung yang hidup di daerah iklim sedang juga subarktik. Burung-burung tersebut bermigrasi saat musim dingin ke daerah selatan yang lebih hangat.
Contohnya adalah burung cuckoo.
Baca juga: Mengapa Burung Bertubuh Panas?
Migrasi longitudinal
Bentuk migrasi burung selanjutnya adalah migrasi longitudinal. Migrasi longitudinal adalah saat burung terbang daria arah timur ke barat dan sebaliknya sesuai dengan garis bujur yang vertikal.
Contohnya adalah burung jalak Sturnus vulgaris.
Migrasi ketinggian
Dilansir dari The Royal Society for the Protection of Birds, migrasi ketinggian adalah berpindahknya burung dari dataran tinggi yang panas menuju dataran rendah untuk mendapatkan iklim yang lebih sejuk dan lebih banyak sumber makanan.
Migrasi ketinggian biasanya dilakukan selama musim dingin. Contoh burung yang melakukan migrasi ketinggian adalah burung layang-layang, burung pipit padang rumput, dan burung ruff.
Baca juga: Mengapa Burung Hantu disebut Burung Hantu?
Migrasi musiman
Bentuk migrasi pada burung selanjutnya adalah migrasi musiman. Dilansir dari Biology Discussion, migrasi musiman adalah migrasi burung pada musim yang berbeda dalam setahun untuk mencari makan dan berkembang biak.
Migrasi musiman bergantung pada perubahan musim. Misalnya, migrasi yang dilakukan pada musim dingin ataupun musim panas.
Misalnya, burung snow bunting, nuri raja, burung pantai bertanduk, burung cerek abu yang bermigrasi pada penghujung musim dingin.
Adapun, burung layang-layang, warbler, flycatcher, pipit, cuckoo, dan elang tiram yang bermigrasi pada penghujung musim panas.
Baca juga: Apakah Burung Bisa Terbang Saat Hujan?
Migrasi mabung
Migrasi mabung adalah bentuk migrasi burung yang terjadi saat burung harus merontokkan bulunya dan menggantinya dengan yang baru.
Pada kondisi merontokkan bulu, burung tidak bisa terbang untuk sementara waktu sehingga rentan oleh pemangsa.
Dilansir dari Discover Wildlife, migran mabung terjadi menjelang akhir musim kawin di mana burung bermigrasi cukup jauh ke tempat yang memiliki makanan dan juga dirasa aman dari pemangsa.
Contoh burung yang melakukan migran mabung adalah vevek dan angsa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.