Tanah yang Mengandung Organisme Tanah

KOMPAS.com – Ada berbagai jenis tanah di bumi. Namun, tahukah kamu tanah yang mengandung organisme tanah? Tanah yang mengandung organisme tanah adalah tanah lempung dan tanah lempung berpasir.

Tanah lempung

Dilansir dari Bioloy LibreTexts, tanah lempung adalah tanah campuran pasir, humus (bahan oganik dari mikroorganisme hidup dan mati), dan lanau (partikel tanah yang berdiameter sekitar 0,002 hingga 0,1 milimeter).

Tanah lempung bersifat sedikit asam dan mengandung banyak organisme tanah.

Tanah lempung mengandung organisme tanah seperti archae, protozoa, banyak bakteri, cacing, siput kaki seribu, kelabang, dan kumbang.

Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Pembentukan Tanah

Keberadaan organisme tanah yang banyak disebabkan karena tanah lempung mengandung banyak bahan organik dan unsur hara yang menjadi makanan bagi organisme tanah.

Sehingga, tanah lempung menjadi jenis tanah yang paling banyak mengandung organisme tanah dan paling aktif aktivitas mikroorganismenya.

Tanah lempung berpasir

Jenis tanah yang menangdung organisme tanah selanjutnya adalah tanah lempung berpasir.

Tanah lempung berpasir adalah tanah lempung yang kandungan pasirnya lebih tinggi, sehingga teksturnya lebih kasar.

Tanah lempung berpasir memungkinkan air mengalir dengan lebih cepat, sehingga kurang bisa menahan air.

Namun, tanah lempung berpasir tetap mengandung bahan organik dan cenderung bersifat sedikit basa.

Baca juga: Peran Mikroorganisme Tanah

Dilansir dari The Healthy Journal, tanah lempung berpasir memiliki organisme tanah yang lebih sedikit daripada tanah lempung.

Hal tersebut dikarenakan tanah lempung mengandung lebih banyak bahan organik dan lanau daripada tanah lempung berpasir. Karena, pada dasarnya bakteri tinggal dalam bahan organik dan lanau.

Tanah lempung berpasir mengandung lebih sedikit bakteri dan jamur, namun memiliki banyak mikroorganisme seperti cacing, siput, dan berbagai serangga.