Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Istilah liberalisme berasal dari bahasa Latin "libertas" dan dalam bahasa Inggris "liberty" yang berarti kebebasan.
Dikutip dari buku Teori-Teori Hubungan Internasional (1996) oleh Scot Burnhill dan Andrew Linklater, liberalisme adalah suatu paham yang saling menguntungkan dan mengutamakan kerja sama, kebebasan dan akal pikiran, serta yakin bahwa kedua hal tersebut bisa mengalahkan keinginan untuk bersaing mementingkan diri sendiri.
Liberalisme pertama kali dicetuskan oleh John Locke, filsuf dari Inggris yang menyebutkan terdapat tiga hal yang harus dilindungi oleh pemerintah, yaitu kehidupan, kebebasan, dan hal milik. Di mana ketiga hal tersebut akan menjadi dasar dari liberalisme
Beberapa tokoh liberalisme selain John Locke, di antaranya Jean Jacue Rousseau, John Adam Smith, David Ricardo, Jeremy Bentham, dan Immanuel Kant.
Baca juga: Perbedaan Demokrasi Liberal dan Terpimpin
Dalam hubungan kerja sama dan demokrasi, ada tiga bentuk liberalisme, yakni:
- Liberal institusionalisme
Pentingnya peran aktor non-negara yang plural seperti, Non Goverment Organization (NGO) dan International Non Goverment Oganization (INGO).
Lembaga tersebut berperan dalam meningkatkan interaksi antarnegara melalui integrassi dan kerja sama.
- Liberal internasionalisme
Berfokus pada ketergantungan ekonomi yang dapat menciptakan kesejahteraan dalam masayarakat.
- Idealisme
Perdamaian dunia bukan sesuatu yang terjadi tanpa sebab. Perdamaian bisa dilakukan melalui perjuangan dan proses collective security.
Baca juga: Perkembangan Ekonomi pada Masa Demokrasi Parlementer (Liberal)
Dampak liberalismne
Dampak liberalisme terbagi menjadi positif dan negatif, yaitu:
Dampak positif liberalismeBeberapa dampak positifnya, adalah:
- Hak pribadi dilindungi
- Majunya industri dan sektor swasta yang bersifat demokratis
- Pengahupan Politik Apartheid atau pembebasan hak asasi manusia
- Kebahagiaan individu menjadi hal yang utama
- Kebebasan berpendapat
Secara umum ada tiga dampak negatifnya, yaitu:
- Terjadi kesenjangan sosial
- Terjadi praktik monopoli individu
- Terjadi pasar bebas
(Sumber: KOMPAS.com/Verelladevanka Adryamarthanino|Editor: Tri Indriawati)
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.