KOMPAS.com - Ekoregion merupakan salah satu asas yang penting dalam pelaksanaan perlindungan dan pengelolan lingkungan hidup.
Ekoregion juga bisa diartikan sebagai daratan atau perairan besar berisi spesies alam dan lingkungan yang bersatu secara nyata dalam lingkup geografis.
Potensi kelautan Indonesia
Wilayah ekoregion laut merupakan keadaan geografis yang memiliki kesamaan ciri iklim, tanah, air, flora, dan fauna asli, juga pola interaksi manusia dengan bentang alamnya.
Dalam konsep ekoregion laut, interaksi itu menggambarkan integritas sistem alam dan lingkungan hidup.
Sebutkan dan jelaskan 18 ekoregion laut di Indonesia! Berikut 18 ekoregion sebaran potensi kelautan Indonesia:
- Sebelah barat Sumatera terdapat ekoregion Samudra Hindia
Terdiri atas empat cekungan sedimen dengan keragaman hayati habitat pesisir laut yang tinggi, potensi migas, serta potensi wisata. Contohnya wisata di Pulau Mentawai.
Baca juga: Perbedaan Ekonomi Kelautan dan Ekonomi Maritim
- Sebelah selatan Jawa terdapat ekoregion Samudra Hindia
Adanya keragaman hayati yang tinggi dan terdiri atas dua cekungan sedimen.
Contohnya Laut Ratu memiliki kedalaman lebih dari 200 meter, yang bisa menghasilkan energi angin dan arus.
- Selat Malaka
Memiliki keanekaragaman hayati, potensi migas, jalur pelayaran internasional, serta wisata bahari seperti Pulau Bintan.
- Laut Natuna
Memiliki tiga cekungan berpotensi migas dan kekayaan alam berupa ikan.
- Selat Karimata
Memiliki dua cekungan yang berpotensi migas, wisata bahari seperti Pulau Bangka dan Belitung, tambang timah.
Selat ini juga memiliki hutan mangrove yang kondusif, terletak di pesisir Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan.
Baca juga: 5 Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Berbasis Kelautan
- Laut Jawa
Memiliki tujuh cekungan yang berpotensi migas, perikanan, dan memiliki ekosistem seperti hutan mangrove, lamun, terumbu karang, dan banyak spesies langka.
- Laut Sulawesi
Potensi kelautan Indonesia ini memiliki tiga cekungan yang komoditas perikanannya cukup tinggi. Terdapat ikan purba Coelacanth, penyu hijau, serta karang terbesar di Asia Tenggara.
- Selat Makassar
Memiliki empat cekungan dan berpotensi menjadi tempat wisata seperti Takabonerate.
Selat ini juga mempunyai ikan kakap merah dan ikan terbang, serta keanekaragaman hayati yang tinggi.
- Perairan Bali dan Nusa tenggara
Memiliki enam cekungan, kawasan konversi perairan terluas, taman nasional, serta pintu keluar bagi arus lalu lintas Indonesia atau terusan Timor dan Selat Lombok.
- Teluk Tomini (antara Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara)
Adanya pemijahan ikan sidat dan wisata Pulau Togean.
Baca juga: Mengenal Arus Panas dan Arus Dingin pada Laut
- Laut Halmahera
Terdapat lima cekungan dan energi terbarukan di Selat Talibo dan Manguale, serta pertambangan nikel dan potensi perikanan.
- Laut Banda
Ada tiga cekungan dan punya pulau karang dengan terumbu karang yang unik.
- Laut Banda di sebelah Timur Sulawesi
Ada lima cekungan, biodiversitas endemik, dan potensi perikanan, seperti tuna mata besar.
- Laut Banda di sebelah Selatan Sulawesi dan Teluk Bone
Memiliki empat cekungan dengan potensi minyak gas dan wisata Wakatobi serta Takabonerate.
- Laut Seram dan Teluk Bintuni
Potensi kelautan Indonesia ini mempunyai empat cekungan dan terumbu karang yang tinggi.
- Samudra Pasifik di Utara Papua
Memiliki dua cekungan dan ada genus kerang terbesar di perairan laut hangat.
Baca juga: Manfaat Ekonomi Dibukanya Jalur Laut
- Teluk Cendrawasih
Punya Cetacea atau lumba-lumba atau paus, sumber daya migas, juga perikanan.
- Laut Arafura
Potensi kelautan Indonesia ini mempunyai tiga cekungan, budidaya mutiara, tempat mencari makan dan bertelur bagi penyu hijau, buaya muara, serta Cetacea.
Referensi:
Nasution, Zahri, Khairul Amri, dkk. 2016. Potensi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Jakarta: Amafradpress – Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan.
Priyanto, Abdi Tunggal, Joenearto Soetrisno, dkk. 2013. Atlas Tematik Kelautan Indonesia. Jakarta Pusat: Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.