KOMPAS.com- Trafo atau transformator adalah perangkat yang memindahkan daya listrik dari satu rangkaian ke rangkaian lain melalui efek elektromagnetisme tanpa mengalami perubahan frekuensi.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis trafo, di antaranya:
- Trafo untuk rangkaian elektronika
Trafo untuk rangkaian elektronika atau trafo satu daya bertegangan rendah digunakan untuk menyesuaikan tegangan yang ada.
Dengan tegangan operasional rangkaian atau untuk menyesuaikan impedansi beban dengan satu daya untuk memaksimalkan daya yang melaluinya.
Baca juga: Fungsi Trafo atau Transformator
- Trafo daya kecil
Trafo jenis ini berukuran kecil digunakan pada satu daya yang terpasang tetap, protabel, maupun yang dapat dibawa-bawa.
Trafo semacam ini biasanya menggunakan isolator berupa udara.
- Trafo untuk distribusi daya listrik
Trafo jenis ini digunakan untuk mendistribusikan daya ke rumah-rumah pelanggan atau lingkungan industri.
Trafo distribusi dapat berupa trafo fase tunggal ataupun trafo 3 fase, dipasang pada tiang atau diatas tanah.
Kemampuannya berkisar antar 16 kW sampai 2500 kW.
Baca juga: Penerapan Induksi Magnetik pada Trafo
- Trafo penyuplai
Trafo jenis ini digunakan untuk menyuplai kawasan industri atau substasiun distribusi.
Dayanya berkisar 4 MW hingga 30 MW, dengan tegangan hingga 66 kV pada kumparan primer dan tegangan hingga 36 kV pada kumparan sekunder.
- Trafo transmisi
Jenis ini merupakan jenis yang terbesar ukurannya dan tertinggi tegangannya.
Trafo ini digunakan untuk mentransmisikan energi listrik pada jaringan bertegangan tinggi dengan kisaran daya antara 60 MW hingga 1000 MW.
Trafo transmisi berisi cairan minyak sebagai pendingin lilitan kawat dan pendinginan bahan intinya.
Referensi:
- Tobing, Bonggas. 2003. Peralatan Tegangan Tinggi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
- Djufri, Idham. 2022. Transformator. Yogyakarta: CV Budi Utama.