Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klasifikasi Akun (Rekening): Pengertian dan Penggolongannya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Klasifikasi akun adalah penggolongan atau pengelompokan akun berdasarkan jenisnya. Penggolongan akun dibagi menjadi dua, yakni riil dan nominal.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com – Akun atau rekening merupakan alat pencatatan transaksi keuangan yang melibatkan aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban.

Rekening memberi informasi mengenai besaran perubahan aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban. Kumpulan akun disebut buku besar atau ledger.

Pengertian klasifikasi akun

Klasifikasi akun adalah pengelompokan akun yang digunakan berdasarkan jenis atau klasifikasinya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa juga dipahami bahwa klasifikasi akun adalah metode yang digunakan untuk mencatat transaksi untuk mengontrol keuangan.

Baca juga: Kode Akun: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

 

Klasifikasi akun adalah kegiatan penyusunan kode dan nama akun, untuk mempermudah analisis laporan keuangan.

Mengamati neraca dan laporan laba rugi merupakan cara termudah mempelajari klasifikasi akun.

Penggolongan akun

Jelaskan dua kelompok besar akun atau rekening!  Sebutkan klasifikasi akun dan beri contohnya!

Akun atau rekening dibagi menjadi dua kelompok besar, yakni akun rill atau neraca dan akun nominal. 

Akun rill (neraca)

Adalah akun yang mencatat perubahan unsur neraca. Pada akhir periode, akun ini dilaporkan dalam laporan posisi keuangan.

Akun rill memiliki tiga klasifikasi akun, yaitu aktiva, kewajiban, dan ekuitas. 

Baca juga: Harta Lancar: Pengertian dan Contohnya

Adalah semua hak yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. Beberapa kelompok aktiva ialah:

Merupakan aset yang mudah dicairkan dalam bentuk uang. Waktu pencairannya tidak lebih dari satu tahun.

Contohnya kas, deposit bank, surat berharga, piutang usaha, perlengkapan, beban di bayar di muka, dan sebagainya.

    • Investasi jangka panjang

Adalah penanaman modal pada perusahaan lain untuk memperoleh tambahan pendapatan juga mengontrol perusahaan tersebut.

Misal properti investasi, investasi saham, obligasi, deposito, dan sebagainya.

    • Aktiva tetap

Merupakan kekayan perusahaan yang pemakaiannya lebih dari satu periode akuntansi dan bernilai material. Contoh, tanah, gedung, bangunan, peralatan kantor, serta mesin.

Baca juga: Modal: Defisini dan Jenis-Jenisnya

    • Aktiva tetap tidak berwujud

Adalah hak istimewa perusahaan yang memiliki nilai, namun tidak berbentuk fisik. Misal goodwill, hak paten, hak cipta, merek dagang, serta hak sewa, franchise.

  • Kewajiban

Merupakan suatu keharusan membayar pihak lain yang disebabkan oleh tindakan sebelumnya. Berdasarkan jangka waktunya, kewajiban dibedakan menjadi:

    • Kewajiban lancar

Adalah kewajiban yang harus dilengkapi dalam jangka waktu tidak lebih dari satu siklus normal perusahaan.

Contoh utang usaha, utang wesel, utang beban, pendapatan diterima di muka, dan sebagainya.

    • Kewajiban jangka panjang

Merupakan kewajiban yang dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Misal utang hipotek dan utang obligasi.

    • Kewajiban lainnya

Adalah kewajiban yang tidak sesuai seperti kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang. Contohnya uang jaminan yang diterima dari pelanggan.

Baca juga: Rumusan Persamaan Dasar Akuntansi yang Benar

  • Ekuitas

Merupakan hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih. Contohnya modal saham, modal disetor, agio saham, laba ditahan, dan deviden.

Akun nominal

Adalah akun yang mencatat perubahan unsur laba rugi yang dapat memengaruhi perubahan ekuitas. Akun nominal diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

  • Pendapatan

Merupakan jumlah aktiva sebagai hasil operasi perusahaan secara bruto. Pendapatan didapatkan lewat penjualan barang, jasa, atau aktivitas lain dalam satu periode.

Pendapatan dibagi menjadi:

    • Pendapatan operasional

Adalah pendapatan yang diperoleh dalam rangka kegiatan utama, seperti pendapatan jasa, pendapatan servis, penjualan, dan sebagainya.

    • Pendapatan non-operasional

Merupakan pendapatan yang diperoleh di luar usaha pokok, seperti pendapatan bunga, komisi, dan sebagainya.

Baca juga: 2 Jenis Pendapatan: Operasional dan Non-operasional

  • Beban

Adalah pengorbanan dalam memperoleh pendapatan. Berikut dua jenis beban:

    • Beban operasional

Adalah beban yang muncul karena perolehan pendapatan operasi, seperti beban iklan, gaji, asuransi, dan beban sewa.

    • Beban non-operasional

Merupakan beban yang terjadi bukan karena kegiatan, atau tidak berkaitan dengan kegiatan utama perusahaan, seperti beban bunga dan kerugian piutang tak tertagih.

 

Referensi:

Siregar, Siti Aisyah. 2022. Pengantar Akuntansi Dasar. Medan: UMSU Press.

Masnila, Nelly. 2021. Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah. Solok: Mitra Cendekia Media.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi