Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Bentuk Bunyi Bahasa Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Berdasarkan jenisnya, bunyi bahasa dibedakan menjadi tiga, yakni bunyi vokal, diftong, serta konsonan. Simak penjelasannya di bawah ini!
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com – Bunyi adalah salah satu obyek pembelajaran fonologi dalam bidang linguistik. Bunyi terjadi ketika udara mengalami hambatan pada alat bicara.

Bunyi bahasa muncul karena ada tidaknya hambatan atau proses artikulasi dalam alat ucap. Dalam fonologi, pembagian bunyi bahasa terdiri dari vokal, diftong, dan konsonan.

Ketiga pembagian tersebut dibedakan berdasarkan ada tidak rintangan terhadap arus udara dalam saluran suara. Berikut penjelasannya:

Vokal

Vokal adalah bunyi bahasa yang tidak mengalami hambatan dalam pembentukannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebutkan klasifikasi vokal yang kamu ketahui!

Vokal dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan bentuk bibir, tinggi rendah posisi lidah, dan maju mundurnya lidah.

Baca juga: 10 Klasifikasi Bunyi Bahasa

Berdasarkan bentuk bibir, vokal terbagi menjadi dua, yakni:

  1. Vokal bulat seperti [a], [o]. dan [u].
  2. Vokal lonjong seperti [i] dan [e].

Berdasarkan tinggi rendahnya posisi lidah, vokal terbagi menjadi tiga, yaitu:

  1. Lidah dalam posisi tinggi, seperti [i].
  2. Lidah dalam posisi tengah, seperti [e].
  3. Lidah dalam posisi bawah, seperti [a]

Berdasarkan maju mundurnya lidah, vokal terbagi menjadi tiga, yakni:

  1. Lidah mundur ke belakang, seperti [o].
  2. Lidah maju ke depan, seperti [i] dan [a].
  3. Lidah berada di tengah, seperti [e].

Bunyi vokal dibedakan menjadi dua, yaitu vokal bundar dan vokal normal.

  1. Vokal bundar adalah klasifikasi vokal yang ketika diujarkan, mulut akan membulat, seperti bunyi [u] dan [o].
  2. Vokal normal ialah vokal yang diujarkan tidak membuat mulut membulat, seperti bunyi [a], [e], dan [i].

Diftong

Apa itu diftong dan sebutkan jenis-jenisnya!

Baca juga: Contoh Huruf Konsonan dan Gabungannya

Diftong adalah gabungan vokal yang menghasilkan satu suara. Diftong terbagi menjadi menjadi tiga, yakni diftong naik, memusat, dan turun.

Ketika vokal kedua diucapkan dengan posisi lidah lebih tinggi dari vokal pertama.

Ketika vokal kedua diucapkan dengan posisi lidah lebih rendah dari vokal pertama.

Ketika vokal kedua diacu oleh vokal yang lebih tinggi dan lebih rendah.

Dalam bahasa Indonesia, diftong dibedakan menjadi tiga macam, yakni:

  1. Diftong /ay/ contohnya gulai, selai, pantai, dan lain-lain
  2. Diftong /oy/ misal, amboy
  3. Diftong /aw/ seperti pulau, harimau, dan silau.

Konsonan

Berdasarkan titik artikulasinya, konsonan dibagi menjadi 14 macam, yaitu:

  • Konsonan bilabial

Adalah jenis konsonan yang dihasilkan dari penutupan kedua bibir atas dan bawah. Contohnya konsonan [p], [b], dan [m].

Baca juga: Pengertian Huruf Vokal dan Diftong beserta Penggunaannya

  • Konsonan labio-dental

Bunyi konsonan yang dihasilkan dari penyatuan bibir bawah dan gigi atas. Misal konsonan [f], [v], dan [w].

  • Konsonan apiko-dental

Apa yang dimaksud konsonan apiko-dental? Konsonan apiko-dental adalah bunyi yang dihasilkan dari ujung lidah yang menempel dengan gigi atas.

Contoh konsonan [d], [t], [n], dan [l].

  • Konsonan apiko-alveolar

Merupakan jenis konsonan yang dihasilkan dari ujung lidah yang menempel pada bagian gusi belakang gigi. Misal konsonan [d], [t], [n], [r], dan [l].

  • Konsonan lamino-alveolar

Adalah bunyi konsonan hasil dari daun lidah yang menempel pada gusi atas. Contohnya konsonan [z].

  • Konsonan lamino-palatal

Merupakan bunyi konsonan yang dihasilkan dari daun lidah yang menempel pada langit-langit keras. Contohnya konsonan [c], [j], dan [s].

  • Konsonan dorso-velar

Apa itu konsonan dorso-velar? Bunyi konsonan ini dihasilkan dari pangkal lidah yang menempel pada langit-langit lunak. Misal konsonan [g], [k], dan [x].

Baca juga: 3 Macam Metode Pembelajaran Bahasa

  • Konsonan dorso-vular

Merupakan bunyi konsonan yang dihasilkan dari pangkal lidah yang menempel pada anaktekak.

  • Konsonan radiko-faringal (pharyngeal)

Adalah bunyi konsonan yang dihasilkan di pharynx, antara uvula dan larynx. Misal konsonan [h].

  • Konsonan nasal

Merupakan jenis konsonan yang dihasilkan ketika rongga mulut tertutup, dan arus udara keluar melalui rongga hidung. Misal konsonan [m], [n], dan [ng].

 

Referensi:

Yuliati, Ria, Frida Unsiah. 2018. Fonologi. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Yuliati, Ria, Frida Unsiah. 2018. Pengantar Ilmu Linguistik. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Yusri, Mantasiah. 2020. Linguistik Makro. Sleman: Deepublish.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi