KOMPAS.com – Penyuntingan bahasa adalah kegiatan penyempurnaan naskah dari segi bahasa.
Apa yang dimaksud dengan penyuntingan?
Pengertian penyuntingan
Penyuntingan merupakan proses atau kegiatan yang berhubungan dengan penyajian isi dan bahasa suatu naskah, agar siap dicetak atau diterbitkan.
Penyuntingan juga dapat diartikan sebagai proses mencermati dan memperbaiki naskah, sebelum masuk tahap penerbitan.
Seorang penyunting bahasa perlu memiliki wawasan terkait istilah teknis dari bidang keilmuan bahasa, juga memperhatikan kemunculan unsur bahasa asing dalam naskah.
Adapun unsur-unsur bahasa yang perlu diperhatikan dalam penyuntingan, yaitu:
- Ejaan dan tanda baca
- Ketepatan dan kesesuaian pilihan kata atau diksi
- Kalimat efektif
- Kepaduan paragraf
- Frasa dan klausa, mencakup penulisan, penempatan, dan kesatuan makna kalimat
- Naskah yang terkait dengan ketatabahasaan
- Gelar akademik yang tidak diperlukan dalam daftar pustaka
- Pengindonesiaan kata asing
- Penulisan singkatan sekaligus kepanjangan
- Konjungsi, tata bahasa dan istilah khas bahasa daerah tertentu.
Baca juga: 7 Kode Etik Penyuntingan Naskah
Manfaat penyuntingan bagi penulis
Jelaskan apa manfaat penyuntingan bagi seorang penulis!
Penulis merupakan penyunting pertama bagi karyanya sendiri.
Namun, untuk memberi karya yang maksimal, seorang penyunting profesional juga diperlukan agar sebuah karya menjadi lebih baik dan obyektif.
Manfaat penyuntingan bagi seorang penulis, yakni menemukan kesepakatan juga menciptakan kebaikan bersama untuk naskah yang akan dicetak.
Penyuntingan yang dilakukan juga dapat memberi masukan yang baik untuk penulis yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Penyuntingan juga diperlukan agar pembaca dapat menangkap gagasan dan mudah mencerna bacaannya.
Baca juga: Tanda Baca dan Penggunaannya dalam Kalimat
Tujuan penyuntingan naskah
Tujuan penyuntingan bahasa, yaitu menghasilkan naskah tanpa kesalahan. Berikut beberapa tujuan lain dari penyuntingan bahasa:
- Memantapkan cara penyajian, penulisan, penyuguhan pendukung, dan ketatabahasaan terhadap gaya selingkung
- Membuat naskah lebih enak dibaca atau didengar, supaya mudah menangkap isi tulisan ataupun siarannya
- Menjadi jembatan yang dapat menghubungkan ide dan gagasan penulis dengan pembaca atau pendengar
- Mengolah naskah hingga layak terbit sesuai ketentuan dan syarakat yang ditetapkan penerbit.
Referensi:
Amalia, Nadra. 2021. Penyuntingan Naskah. Medan: Umsu Press.
Laksono, Kisyani dan Jack Parmin. 2019. Penyuntingan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.