KOMPAS.com – Koloid dibagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah emulsi. Apa yang dimaksud dengan emulsi dan apa saja contoh emulsi? Berikut adalah penjelasannya!
Pengertian emulsi
Dilansir dari Thought Co, emulsi adalah jenis campuran khusus yang dibuat dengan menggabungkan dua zat yang biasanya tidak bercampur.
Emulsi adalah koloid yang terbentuk dari cairan yang terdispersi ke dalam cairan lain atau padatan. Sederhanya, emulsi adalah dispersi koloid dari cairan ke dalam cairan atau padatan.
Baca juga: Jenis-jenis Koloid dan Sifatnya
Jenis emulsi
Menurut zat pendispersinya, emulsi terbagi menjadi dua yaitu emulsi padat dan emulsi cair.
Emulsi yang zat terdispersi dan pendispersinya cairan adalah emulsi cair. Sedangkan, emulsi yang zat terdispersinya cairan namun zat pendispersinya padatan adalah emulsi padat.
Dilansir dari Chemistry LibreTetxs, emulsi bersifat tidak stabil, terbentuk secara spontan, sekali terbentuk, dan ukuran tetesannya cukup besar untuk menghambarkan cahaya.
Di mana seiring dengan berjalannya waktu, ukuran tetesan dalam emulsi akan meningkat dan perlahan tertarik oleh gaya gravitasi sehingga mengalami pemisahan fase.
Artinya, zat pendispersi dan zat terdispensi yang tercampur dalam emulsi dapat mudah terpisah.
Baca juga: Contoh Campuran: Homogen, Heterogen, Suspensi, dan Koloid
Dilansir dari Lumen Learning, agar menjadi stabil emulsi memerlukan agen pengemulsi. Sehingga, emulsi dapat tetap stabil tanpa terpisah karena adanya gaya gravitasi.
Contoh emulsi
Contoh emulsi yang paling umum adalah susu. Susu adalah tetesan lemak yang tersebar dalam larutan karbohidrat berair. Contoh emulsi lainnya adalah:
- Krim
- Keju
- Santan
- Mentega
- Mayones
- Kuning telur
- Saus salad
- Pelembab.