Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedua atau Ke Dua, Mana Penulisan yang Benar?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Dalam bahasa Indonesia, kata ke- bisa digunakan sebagai awalan, kata depan, atau penunjuk nomor. Bagaimana penulisan kedua yang benar?
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - "Kedua tempat itu sudah pernah dikunjunginya, namun tak ada pengalaman aneh yang dialaminya." 

Kata "kedua" dalam bahasa Indonesia, sering digunakan untuk menunjukkan jumlah obyek atau banyaknya suatu hal.

Menurutmu, sudah tepatkah penulisan kata "kedua" dalam kalimat tersebut?
Jika belum, bagaimana penulisan kedua yang benar?

Kedua atau ke dua

Dalam bahasa Indonesia, penggunaan kata ke- bisa dipisah atau disambung tergantung konteks kalimatnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikutip dari buku Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif (2019) oleh Aninditya Sri, kata ke- bisa berbentuk kata depan dan awalan.

Jika kata ke- dalam sebuah kalimat menunjukkan arah, tempat, atau lokasi, penulisannya wajib dipisah. Hal ini juga berlaku untuk kata depan di-.

Baca juga: Samudra atau Samudera, Mana Penulisan yang Tepat?

Contoh kalimatnya: "Andi pergi ke rumah temannya di Jakarta." dan "Theresa akan pergi ke Tokyo minggu depan."

Sebaliknya, jika kata ke- dalam kalimat itu merupakan awalan, penulisannya harus disambung atau ditulis serangkai dengan kata berikutnya.

Misal, "Keindahan kota itu tak akan sirna."  dan "Ia sedih dan patah hati karena ditinggal sang kekasih untuk selamanya." 

Selain sebagai kata depan dan awalan, dilansir dari situs Universitas Medan Area, penggunaan kata ke- lainnya ialah sebagai penunjuk angka atau urutan.

Dalam bahasa Indonesia, kata ke- digunakan untuk menunjukkan suatu bilangan atau barisan. Sehingga penulisannya sering kali diikuti angka atau penomoran.

Jika angkanya ditulis dalam bentuk huruf, penulisannya disambung dengan kata ke-.

Baca juga: Kreativitas atau Kreatifitas, Mana Penulisan yang Tepat?

Misal, kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam, ketujuh, kedelapan, kesembilan, kesepuluh, kesebelas, dan selanjutnya.

Apabila penomorannya ditulis memakai nomor atau angka, pisahkan kata ke- dengan angka menggunakan tanda (-).

Contoh, ke-2, ke-3, ke-4, ke-5, ke-6, ke-7, ke-8, dan seterusnya.

Untuk menjawab pertanyaan di atas, kalimat "Kedua tempat itu sudah pernah dikunjunginya, namun tak ada pengalaman aneh yang dialaminya.",  sudahlah tepat penulisannya.

Sebab, kata kedua dalam kalimat tersebut sudah ditulis serangkai atau disambung.

Kesimpulannya, penulisan kedua yang benar adalah kedua (ditulis serangkai).

Baca juga: Utang atau Hutang, Mana Penulisan yang Benar?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi