Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor-Faktor Perilaku Prososial

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Serafica Gischa Prameswari
Ilustrasi Faktor-Faktor Perilaku Prososial
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Dilansir dari buku The Roots of Prosocial Behavior in Children (1989) oleh Nancy Eisenberg dan Paul H. Mussen, pengertian perilaku prososial adalah tindakan sukarela yang dimaksudkan untuk membantu atau menguntungkan orang lain atau sekelompok orang.

Perilaku prososial dilakukan secara sukarela bukan merupakan paksaan meski tindakan prososial memiliki konsekuensi positif bagi orang lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disadur dari jurnal Perilaku Prososial terhadap Pengguna Jalan (Studi Fenomenologis pada Polisi Lalu Lintas) (2007) oleh Adria Dahriani, faktor-faktor yang memengaruhi perilaku prososial, seperti karakteristik situasi, karakteristik penolong, dan karakteristik orang yang membutuhkan pertolongan.

Baca juga: Pengertian Prososial Menurut Ahli

Berikut penjelasannya:

Faktor situasional atau karakteristik situasi

Faktor situasional dalam perilaku prososial ada beberapa ragam, sebagai berikut:

Individu yang sendirian lebih cenderung memberikan reaksi jika terdapat situasi darurat ketimbang bila ada orang lain yang mengetahui situasi tersebut. Semakin banyak orang yang hadir, semakin kecil kemungkinan individu yang benar-benar memberikan pertolongan.

Faktor ini sering disebut dengan efek penonton (bystander effect). Individu yang sendirian menyaksikan orang lain mengalami kesulitan, maka orang itu mempunyai tanggung jawab penuh untuk memberikan reaksi terhadap situasi tersebut.

Efek bystander ini cenderung mengarah pada penyebaran tanggung jawab (diffusion of responsibility) sehingga kehadiran orang lain membuat setiap individu merasa kurang bertanggung jawab secara personal untuk membantu orang lain pada situasi darurat tersebut.

Artinya, semakin banyak keberadaan orang lain pada sebuah situasi darurat, maka respons untuk berperilaku prososial pada setiap orang cenderung lebih rendah dibandingkan ia tengah sendirian.

Keadaan fisik lingkungan juga memengaruhi kesediaan untuk membantu. Pengaruh kondisi lingkungan ini seperti cuaca, ukuran kota, dan derajat kebisingan.

Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa seseorang cenderung memberikan pertolongan ketika cuaca cerah dibandingkan pada saat hujan turun.

Selain itu, setting lingkungan pun mempengaruhi seseorang dalam berperilaku prososial.

Riset menunjukkan bahwa orang asing yang membutuhkan pertolongan lebih mungkin mendapatkan bantuan di kota kecil dengan kepadatan penduduk yang rendah dan intensitas kejahatan rendah dibandingkan di kota besar dengan kepadatan penduduk yang tinggi.

Baca juga: Mengenal Dimensi Perilaku Prososial

Tekanan waktu menimbulkan dampak yang kuat terhadap pemberiaan bantuan. Individu yang tergesa-gesa karena waktu sering mengabaikan pertolongan yang ada di depannya.

Artinya, ketika seseorang (pihak penolong) berada pada situasi yang mendesak, di mana dia terburu-buru untuk mencapai suatu tempat atau memenuhi tuntutan tugas, maka kecil kemungkinan ia akan menolong.

Karakteristik penolong

Karakteristik penolong dalam perilaku prososial, yaitu:

  • Faktor kepribadian

Adanya ciri kepribadian tertentu yang mendorong individu untuk memberikan pertolongan dalam beberapa jenis situasi dan tidak dalam situasi yang lain.

Misalnya, individu yang mempunyai tingkat kebutuhan tinggi untuk diterima secara sosial, lebih cenderung memberikan sumbangan bagi kepentingan amal, tetapi hanya bila orang lain menyaksikannya.

Individu tersebut dimotivasi oleh keinginan untuk memperoleh pujian dari orang lain sehingga berperilaku lebih prososial hanya bila tindakan itu diperhatikan. Kepribadian altruistik seringkali dikaitkan dengan perilaku prososial.

Faktor disposisional yang menyusun kepribadian altruistik di antaranya adalah bahwa seseorang yang berkepribadian altruistik akan mempersepsikan dunia sebagai tempat yang adil di mana setiap perbuatan baik akan mendapat imbalan sementara perbuatan buruk akan mendapat hukuman, sehingga bagi mereka menolong orang lain dengan harapan mereka akan mendapat kebaikan.

Baca juga: 5 Jenis Pengendalian Sosial di Masyarakat

  • Suasana hati

Individu lebih terdorong untuk memberikan bantuan bila berada dalam suasana hati yang baik, dengan kata lain, suasana perasaan positif yang hangat meningkatkan kesediaan untuk melakukan perilaku prososial.

Berbagai hasil penelitian para ahli mengemukakan bahwa secara umum jika seseorang penolong berada pada suasana hati yang buruk serta tengah benar-benar memusatkan perhatian pada diri sendiri, maka orang tersebut cenderung untuk tidak memberikan pertolongan kepada orang lain.

Sebaliknya, jika seorang penolong berada pada suasana hati yang baik, senang, maka orang tersebut cenderung akan memberikan pertolongan.

  • Rasa bersalah

Keinginan untuk mengurangi rasa bersalah bisa menyebabkan individu menolong orang yang dirugikannya, atau berusaha menghilangkannya dengan melakukan tindakan yang baik.

  • Distres dan rasa empati

Distres diri (personal distress) adalah reaksi pribadi individu terhadap penderitaan orang lain, seperti perasaan terkejut, takut, cemas, prihatin, tidak berdaya, atau perasaan apa pun yang dialaminya.

Sebaliknya, rasa empati (empathic concern) adalah perasaan simpati dan perhatian terhadap orang lain, khususnya untuk berbagi pengalaman atau secara tidak langsung merasakan penderitaan orang lain.

Distres diri terfokus pada diri sendiri yaitu memotivasi diri sendiri untuk mengurangi kegelisahan pada diri sendiri dengan membantu orang yang membutuhkan, tetapi juga dapat melakukannya dengan menghindari situasi tersebut atau mengabaikan penderitaan di sekitarnya.

Sebaliknya, rasa empati terfokus pada si korban yaitu hanya dapat dikurangi dengan membantu orang yang berada dalam kesulitan dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya.

Baca juga: 6 Jenis Lembaga Sosial di Masyarakat Beserta Fungsinya

Orang yang membutuhkan pertolongan

Karakteristik orang yang membutuhkan pertolongan dalam perilaku proposisi, adalah:

  • Menolong orang yang disukai

Rasa suka awal individu terhadap orang lain dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti daya tarik fisik dan kesamaan.

Karakteristik yang sama juga memengaruhi pemberian bantuan pada orang yang mengalami kesulitan. Sedangkan individu yang memiliki daya tarik fisik mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk menerima bantuan.

Perilaku prososial juga dipengaruhi oleh jenis hubungan antara orang seperti yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya, individu lebih suka menolong teman dekat daripada orang asing. Dengan kata lain, jika si penolong memiliki ketertarikan terhadap korban, maka hal ini akan meningkatkan kemungkinan si penolong untuk memberikan pertolongan.

  • Menolong orang yang pantas ditolong

Individu membuat penilaian sejauh mana kelayakan kebutuhan yang diperlukan orang lain, apakah orang tersebut layak untuk diberi pertolongan atau tidak.

Penilaian tersebut dengan cara menarik kesimpulan tentang sebab-sebab timbulnya kebutuhan orang tersebut.

Individu lebih cenderung menolong orang lain bila yakin bahwa penyebab timbulnya masalah berada di luar kendali orang tersebut.

Baca juga: Pengendalian Sosial: Pengertian dan Fungsinya

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi