KOMPAS.com – Dalam ilmu kimia, ada yang disebut sebagai persamaan reaksi. Apa yang dimaksud dengan persamaan reaksi, bagaimana cara menulis persamaan reaksi, dan apa syarat menyetarakan persamaan reaksi? Berikut adalah penjelasannya!
Pengertian persamaan reaksi
Persamaan kimia adalah sebuah persamaan yang menjelaskan suatu reaksi kimia. Persamaan kimia menjelaskan identitas zat juga jumlah zat yang terlibat dalam suatu reaksi kimia.
Persamaan kimia juga menyatakan kesetaraan jumlah zat-zat yang terlibat (reaktan dan produk) dalam reaksi kimia.
Baca juga: Persamaan Reaksi Kimia
Cara menulis persamaan reaksi
Dalam reaksi kimia ada yang disebut sebagai reaktan dan produk. Reaktan adalah zat awal atau zat yang mengalami reaksi kimia, sedangkan produk adalah zat hasil reaksi kimia atau zat akhir.
Cara menulis persamaan reaksi adalah dengan menulis reaktan di sebelah kanan, tanda panah, dan produk di sebelah kiri.
Reaktan dan produk ditulis dalam simbol kimianya dan dapat disertai dengan wujud zat. Adapun, tanda panah dapat berupa panah tunggal dan panah ganda bolak-balik.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica panah tunggal menunjukkan reaksi yang tidak dapat diubah (irreversibel), sedangkan tanda panah ganda menunjukkan reaksi yang dapat dibalik (reversibel).
Baca juga: Pengertian Kesetimbangan Dinamis
Wujud zat persamaan reaksi
Ada empat wujud zat dalam persamaan reaksi, yaitu padat, gas, cait, dan larutan. Wujud zat dalam persamaan reaksi ditulis di sebelah lambang zatnya dalam singkatan sebagai berikut:
- Zat padat ditulis sebagai (s)
- Zat cair ditulis sebagai (l)
- Zat gas ditulis sebagai (g)
- Larutan atau aqueous ditulis sebagai (aq)
Baca juga: Asas Le Chatelier tentang Pergeseran Kesetimbangan Reaksi Kimia
Cara menyetarakan persamaan reaksi
Lalu, bagaimana cara menyetarakan persamaan reaksi. Persamaan reaksi dapat disetarakan dengan memenuhi syarat persamaan reaksi yang didasari oleh hukum kekekalan massa.
Syarat persamaan reaksi adalah:
- Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.
- Jumlah atom setiap unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.
- Koefisien reaksi menyetakan perbandingan mol (pada zat gas koefisien juga menunjukkan perbandingan volume dalam kondisi sama).
- Pereaksi dan hasil reaksi ditulis dalam rumus kimia.
- Wujud zat dinyatakan dengan menggunakan tanda kurung setelah rumus kimia.
Baca juga: Rumus Kimia dan Tatanama Senyawa
Syarat persamaan reaksi tersebut dapat dipenuhi dengan cara menyeimbangkan jumlah atom sesudah dan sebelum reaksi.
Jumlah atom dapat diubah dengan menambahkan atau mengurangi koefisienzatnya.
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, jumlah atom di sebelah kiri (sebelum reaksi) dan di sebelah kanan (setelah reaksi) harus sama agar persamaan kimianya setimbang.
Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Pergeseran Kesetimbangan
Contoh menyeimbangkan persamaan reaksi
Contoh persamaan kimia adalah reaksi pembentukan air (H2O) dari gas hidrogen (H) dan oksigen (O) sebagai berikut:
H2 (g) + O2 (g) → H2O (l)
Untuk melihat apakah persamaan kimia tersebut seimbang, maka kita harus melihat jumlah atom di setiap ruas.
- Atom hidrogen (H) di sisi reaktan ada 2, sedangkan di sisi produk ada 2.
- Atom oksigen (O) di sisi reaktan ada 2, sedangkan di sisi produk ada 1.
Baca juga: Hukum Kekekalan Massa
Kita harus menyamakan jumlah atom H dan O di kedua sisi. Kita dapat menambahkan koefisien 2 di sisi kiri agar jumlah atom oksigennya menjadi 2.
H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l)
Namun, jumlah atom hidrogen di sisi kanan menjadi 4. Sehingga, kita harus menambahkan koefisien 2 di sisi reaktan agar jumlah atom hidrogennya sama-sama 4.
Sehingga, persamaan reaksi pembentukan air yang seimbang adalah:
2H2 (g) + O2 (g) → H2O (l)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.