KOMPAS.com – Neodymium adalah salah satu unsur kimia. Apa yang dimaksud dengan neodymium dan apa kegunaan neodymium? Berikut adalah penjelasannya!
Pengertian neodymium
Neodymium adalah unsur kimia dengan nomor atom 60 dan termasuk ke dalam golongan lantanida.
Neodymium ditemukan pada tahun 1885 oleh seorang ahli kimia asal Austria bernama Carl Auer.
Baca juga: Pengertian Tabel Periodik, Unsur, Klasifikasi, dan Cara Membacanya
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, neodymium adalah logam putih keperakan yang mudah teroksidasi di udara dan bereaksi dengan air menggantikan gas hidrogen.
Ketika teroksidasi, neodymium membentik oksida Nd2O3.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, neodymium bersifat paramagnetik karena memiliki momen magnetik spontan yang berkembang.
Neodymium kerap dikatakan sebagai logam langka. Namun, nyatanya neodymium cukup melimpah di alam daripada logam lain seperti emas, perak, dan timah. Kelimpahan neodymium hampir setara dengan tembaga.
Di alam, neodymium ditemukan dalam bentuk mineralnya berupa monasit dan bastnasit.
Baca juga: 2 Proses Pembentukan Mineral dan Contoh Sumber Dayanya
Kegunaan neodymium
Dilansir dari Royal Society of Chemistry, neodymium tidak memiliki peran biologis karena merupakan unsur yang cukup beracun dan dapat mengiritasi mata.
Namun, neodymium memiliki banyak kegunaan dalam bidang industri.
Unsur kimia neodymium dengan nomor atom 60 memiliki kegunaan di industri sebagai:
- Magnet permanen yang sangat kuat
- Magnet dalam motor dan generator
- Pembuatan baja
- Pembuatan pupuk kimia
- Pembuatan serat optik
- Pembuatan lampu neon
- Pembuatan turbing angin
- Pembuatan pengeras suara
- Katalisator pembuatan polimer
- Pembuatan lampu hemat energi
- Glasir keramik dan kaca berwarna
- Pembuatan penyimpanan komputer (hard disk)
- Pembuatan kacamata pengelasan dan peniupan kaca
- Pembuatan laser untuk operasi mata dan pengobatan kanker.