KOMPAS.com – Leukoplas adalah salah satu organel pada sel tumbuhan. Apa yang dimaksud dengan leukoplas dan apa fungsi dari leukoplas? Berikut adalah penjelasannya!
Pengertian leukoplas
Plastida dibedakan menjadi beberapa jenis bergantung pada pigmennya. Namun, ada plastida yang tidak berwarna karena tidak memiliki atau kekurangan pigmen.
Plastida yang tidak berwarna disebut leukoplas.
Dilansir dari Biology Online, leukoplas biasa ditemukan pada jaringan tumbuhan non-fotosintetik seperti akar, biji, umbi, kelopak bunga, dan endosperma tumbuhan.
Baca juga: Plastida: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya
Istilah leukoplas sendiri berasal dari Bahasa Yunani “leukos” yang berarti putih dan “platos” yang berarti dibentuk”.
Ukuran leukoplas biasanya lebih kecil dari kloroplas dan tidak memiliki pigmen fotosintesis seperti kloroplas.
Dilansir dari Science Facts, leukoplas memiliki bentuk yang beragam seperti bentuk oval, batang, dan berserabut.
Seperti plastida lainnya, leukoplas merupakan organel terikat membran yang memiliki DNA-nya sendiri.
Baca juga: Organel dengan Sistem Membran Rangkap
Fungsi leukoplas
Leukoplas berfungsi dalam biosintetik, yaitu dengan memproduksi asam lemak, asam lemak, dan senyawa tetrapirol.
Sama seperti kloroplas yang dapat berdiferensiasi menjadi kromoplas, leukoplas juga dapat berdiferensiasi menjadi plastida lain.
Dilansir dari Microbe Notes, leukoplas berdiferensiasi yang membentuk plastida dengan fungsi penyimpanan khusus berupa:
- Amiloplas yang berfungsi menyimpan pati.
- Elaioplas yang berfungsi menyimpan lemak.
- Proteinoplas yang berfungsi menyimpan protein.
- Tannosom yang berfungsi memperoduksi zat tannin dan polifenol.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.