Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Air Laut Menyebabkan Korosi?

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Logam yang berkarat karena korosi air garam.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Logam yang bersentuhan dengan air laut rentan terkena korosi. Hal tersebut karena air laut dapat menyebabkan korosi. Mengapa air laut menyebabkan korosi?

Air laut menyebabkan korosi karena mengandung banyak ion dan bakteri pereduksi sulfat, berikut adalah penjelasannya!

Air laut mengandung banyak ion

Air laut menyebabkan korosi karena mengandung banyak ion.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, ion-ion dalam air laut membentuk jembatan garam antara lokasi anodik dan katodik pada logam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sel Elektrokimia: Sel Volta dan Sel Elektrolisis

Ion-ion yang terkandung dalam air laut menyebabkan air laut lebih konduktif daripada air tawar.

Dilansir dari Sciencing, air laut menyebabkan korosi lima kali lebih cepat daripada air tawar.

Di mana ion-ion tersebut menghantarkan elektron dengan lebih mudah dalam air garam. Sedangkan, elektron diperlukan dalam reaksi pembentukan karat.

Cepatnya pergerakan elektron tersebut, mempercepat reaksi perkaratan logam dalam air laut.

Air laut mengandung bakteri yang menyebabkan korosi

Selain karena air laut mengandung banyak ion, air laut juga dapat menyebabkan korosi karena mengandung banyak bakteri pereduksi sulfat.

Baca juga: Pengertian dan Proses Terjadinya Korosi

Dilansir dari Biology LibreTexts, bakteri pereduksi sulfat melakukan respirasi anaerobik (tanpa oksigen) yang memanfaatkan sulfat sebagai akseptor elektron.

Bakteri pereduksi sulfat merduksi sulfat menggunakan enzim ATP-sulfurilase menjadi sulfit. Sulfit kemudian direduksi kembali untuk menghasilkan energi daam bentuk ATP.

Adapun, proses tersebut menghasilkan hidrogen sulfida. Hidrogen sulfida kemudian bereaksi dengan besi ataupun logam membentuk besi sulfida atau yang dikenal sebagai karat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi