Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Norma Sosial berdasarkan Tingkat Daya Ikat

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Serafica Gischa Prameswari
Ilustrasi 4 Jenis Norma Sosial berdasarkan Tingkat Daya Ikat
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Dilansir dari buku Permainan Shadow: Teknik-Teknik Rahasia dari Psikologi Sosial untuk Memahami dan Mempengaruhi Orang Lain (2023) oleh Orion Mystique, norma sosial adalah aturan atau standar yang tidak tertulis yang mengatur perilaku dalam suatu kelompok atau masyarakat. 

Norma bisa berbentuk tata krama hingga bagaimana cara kita berinteraksi dalam situasi sosial tertentu. Norma sosial  memengaruhi perilaku kita, terkadang tanpa disadari. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdasarkan situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, jenis-jenis norma sosial cukup beragam. Berikut enam jenis norma sosial berdasarkan tingkat daya ikat, yaitu: 

Baca juga: 4 Norma Sosial dalam Masyarakat

Folkways atau kebiasaan

Folkways adalah suatu norma yang bisa disebut sebagai norma kebiasaan. Dari definisinya, norma kebiasaan adalah aturan dengan kekuatan yang lebih kuat daripada usage. 

Hal ini tak lain karena memang perbuatan dari norma kebiasaan akan dilakukan secara berulang-ulang .

Contoh paling mudah adalah ketika kita mengetuk pintu serta memberikan salam ketika bertamu ke rumah orang lain. 

Ketika kita bertamu dan tidak melakukan suatu kebiasaan tersebut, maka kita akan dinilai sebagai seseorang yang tidak memiliki nilai kesopanan atau nilai tata krama. Hukuman yang diterima biasanya akan dalam bentuk teguran.

Usage atau cara

Dilihat berdasarkan tingkatannya, dari semua jenis norma sosial yang ada, norma cara atau usage adalah jenis yang paling lemah tingkatannya. 

Hal ini tak lain karena sanksi yang diberikan kepada pelaku hanyalah dalam bentuk cemoohan.

Contoh paling mudah adalah ketika kita sedang berkunjung ke luar negeri yang pada dasarnya kebiasaan masyarakat negara tersebut adalah menggunakan sendok garpu. 

Akan tetapi, ketika kita memiliki kebiasaan langsung menggunakan tangan, secara spontan kita akan menyantap makanan dengan menggunakan tangan seperti kebiasaan sebelumnya.

Secara kebetulan orang asli negara tersebut melihat kebiasaan kita makan akan berpikir kalau kebiasaan tersebut tidak elok untuk dilihat. 

Kemungkinan mereka akan memberikan cemooh kepada kita karena melakukan kebiasaan tersebut.

Baca juga: Perbedaan Norma Hukum dan Norma Sosial Lainnya

Mores atau tata kelakuan

Mores biasanya lebih banyak dikenal sebagai norma tata kelakuan. Norma tata kelakuan ini memiliki pengertian sebagai suatu aturan yang akan mengontrol perilaku masyarakat dan akan memberikan sebuah sanksi jika orang tersebut tidak menjalankan aturan yang sudah ada. 

Bahkan, sanksi yang diberikan juga tergolong berat bila dibandingkan dengan sanksi norma lainnya.

Contohnya adalah ketika seseorang melakukan tindakan mencuri, membunuh, mengonsumsi narkoba, memerkosa dan segala macam bentuk tindakan kriminal lainnya. 

Ketika beberapa hal tersebut dilakukan, para pelaku akan diberikan sebuah sanksi, seperti kurungan penjara atau hukuman pidana di dalam negara yang bersangkutan.

Mereka yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tersebut tak hanya bisa merugikan diri sendiri, tetapi bisa juga bisa membahayakan keselamatan dan merugikan orang lain.

Custom atau istiadat

Custom juga bisa disebut dengan norma istiadat. Norma jenis ini adalah suatu aturan yang ada dan sudah diturunkan dari generasi ke generasi selanjutnya sekaligus memiliki sifat yang sangat mengikat.

Pelanggar norma istiadat akan berujung pada sanksi sosial atau sanksi adat. Keberadaan dari norma ini biasanya karena adanya kesepakatan antara kelompok masyarakat tertentu.

Contohnya adalah ketika tradisi lempar beras sudah menjadi salah satu adat pernikahan dalam desa tertentu. Namun, ketika ada pasangan yang menikah tanpa melakukan tradisi lempar beras tersebut, masyarakat setempat akan memiliki pandangan hal tersebut sebagai bentuk tindakan aneh.

Sanksi yang diberikan juga lebih berat, seperti pernikahan dianggap tidak sah karena tidak dilakukan sesuai dengan adat istiadat yang sudah berlaku sejak lama.

Baca juga: Pengertian Hubungan Sosial dan Ciri-Cirinya

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi