KOMPAS.com - Topik "eksklusivisme" tengah ramai diperbincangkan di media sosial.
Eksklusivisme merupakan konsep yang berlawanan dari inklisivisme.
Baca juga: Arti Zona Ekonomi Eksklusif dan Dasar Hukumnya
Pengertian eksklusivisme
Menurut Oxford Dictionary, eksklusivisme adalah tindaan atau kebijakan untuk mengecualikan seseorang atau kelompok dari suatu tempat, kelompok, atau hak istimewa.
Sedangkan, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eksklusivisme adalah paham yang mempunyai kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat.
Dilansir dari buku Komunikasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Konteks Sekolah Mutli-Agama (2022) oleh Ali Ahmad Yenuri, jika dikaitkan dengan eksklusivisme dalam beragama, maka eksklusivisme adalah suatu pandangan, sikap dan perilaku yang menganggap agama-agama lain sebagai jalan yang salah, yang menyesatkan bagi pengikutnya.
Sementara itu, menurut buku Aktif dan Kreatif Belajar Ilmu Sosiologi (2022) oleh Mir'atul Farikhah dan Sucik Isnawati, beberapa bentuk kelompok sosial memiliiki paham mengeksklusifkan dirinya, sehingga sangat sulit untuk dimasuki anggota lain.
Bahkan banyak hal dan tempat, beberapa kelompok sering melakukan penindasan terhadap kelompok lain, sehingga munculnya sikap agresif dan diskriminatif.
Dari pengantar di atas dapat disimpulkan bahwa eksklusivisme adalah suatu paham yang mempunyai kecondongan atau keinginan untuk merangkak, memisahkan diri dari masyarakat.
Baca juga: Pengertian Laut Teritorial, Landas Kontinen, dan Zona Ekonomi Eksklusif
Contoh eksklusivisme
Contoh sikap eksklusivisme dalam kehidupan sehari-hari yaitu adanya seseorang yang hanya mau berteman dengan golongannya saja.
Contoh lainnya, orang yang hanya mau dianggap bahwa dirinya adalah orang yang keren, berpendidikan tinggi, berstatus sosial tinggi, sehingga tidak mau berteman dengan orang yang berstatus sosial di bawah mereka.
Baca juga: Manfaat Zona Ekonomi Eksklusif
Macam eksklusivisme
Kemudian, macam-macam sikap eksklusivisme, sebagai berikut:
Bidang keagamaanSikap eksklusivisme di bidang keagamaan merupakan suatu sikap fanatik dan diskriminasi terhadap kelompok, golongan agama tertentu yang menganggap rendah kelompok agama lain.
Beberapa pandangan yang mendasari sikap eksklusivisme adalah kesalahan dari beberapa indivisu atau kelompok yang kemudian dihakimi dengan pandangan rendah untuk kelompok tersebut.
Baca juga: Disjungsi Inklusif dan Disjungsi Eksklusif: Pengertian dan Contohnya
Bidang kebudayaanSekelompok orang yang hidup memiliki tempat terpencil guna untuk memisahkan dirinya dari masyarakat, karena jika nantinya berbaur dengan masyarakat umum, mereka terpengaruh oleh budaya yang berada di luar dirinya.
Sehingga ketakutannya ini menjadikannya memilih untuk memisahkan diri dari masyarakat pada umumnya agar unsur kebudayaannya tidak terkontaminasi dengan budaya lain.
Mereka memilih diri dari pada memercayai orang lain.
Mereka percaya, bahwa budaya yang ada pada kelompoknya merupakan yang paling baik sehingga ia tidak memerlukan sesuatu untuk berubah.
Paling mencolok dan kentara ialah sikap kebudayaan kelompok atau etnis tertentu, tidak diperbolehkannya orang dalam kelompok kebudayaan tersebut menikah di luar kelompoknya. Hal ini juga dilakukan untuk menjaga kemurnian kebudayaan kelompok tersebut.
Baca juga: Mengelola Zona Ekonomi Eksklusif, Jawaban Soal TVRI SMA
Dampak eksklusivisme
Ada dua dampak yang muncul dari sikap eksklusivisme, yakni dampak positif dan negatif.
Berikut rinciannyaa:
Dampak positifDampak positif eksklusivisme, yakni:
- Timbulnya keadaan dalam masyarakat dengan ketertutupannya dengan dunia lain, akan tetap mempertahankan kebudayaan yang ada dalam kelompoknya.
- Memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar.
- Adanya keyakinan yang teguh terhadap kelompoknya sehingga tidak mudah terbawa arus oleh kelompok lain.
- Sulit terpengaruh pada budaya luar.
Dampak negatif eksklusivisme, yaitu:
- Adanya anggapan dalam diri individu bahwa kepentingan kelompoknya lebih utama dari kepentingan kelompok yang lain.
- Individu cenderung tertutup pada dunia luar.
- Perkembangan kebudayaan pada kelompoknya cenderung statis dan mandek, sehingga sulit untuk melakukan perubahan secara gradual dan progresif.
- Rawan terjadi konflik pada internal kelompok, sehingga dapat memecah belah persatuan dalam kelompok tersebut.
Itulah penjelasan mengenai pengertian eksklusivisme, macam eksklusivisme, contoh eksklusivisme, dan dampak eksklusivisme.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.