Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Teks editorial seringkali ditemui pada media massa, mulai dari media cetak maupun secara online.
Teks editorial ini biasanya dapat digunakan sebagai bentuk salah satu cara untuk merespons sebuah isu atau permasalahan yang terjadi menggunakan bahasa yang lugas.
Dilansir dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2017) oleh Taufiqur Rahman, teks editorial adalah artikel dalam sebuah media atau surat kabar yang berisi pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual atau yang sedang menjadi perbincangan hangat.
Ketika mengungkapkan pendapat, tentu harus dilengkapi dengan fakta penunjang serta alasan yang masuk akal. Sehingga opini atau pendapat yang disampaikan diterima oleh pembaca atau pendengar.
Baca juga: 7 Fungsi Teks Editorial
Jenis-jenis teks editorial
Teks editorial dibagi menjadi beberapa jenis, sebagai berikut:
- Interpretative editorial
Teks editorial interpretatif adalah teks editorial yang berusaha menjelaskan mengenai isu pada peristiwa yang tengah terjadi dan diangkat oleh sebuah media massa.
Dalam teks ini, telah dimasukkan mengenai fakta bagi para pembaca untuk memberikan sebuah pengetahuan.
Hal ini bertujuan supaya para pembaca media massa itu bisa dengan mudah memahami kondisi ataupun sebuah peristiwa yang tengah terjadi melalui perspektif media tersebut.
Jenis teks editorial ini bisa saja bersifat positif, negatif, atau netral dalam pendekatan. Bergantung pada keadaan dan perlakuan penulis editorial terhadap suatu isu.
- Controversial editorial
Teks editorial kontroversial merupakan tulisan yang dikemas dengan tujuan untuk menyebarkan sudut pandang tertentu dari redaksi.
Jenis ini pada umumnya dapat meyakinkan pembaca pada kecenderungan atau keniscayaan dari suatu isu tertentu. Sebaliknya, sudut pandang yang berlawanan dari hal tersebut akan digambarkan secara negatif.
- Explanatory editorial
Teks editorial jenis ini hanya menyajikan masalah atau isu yang sedang terjadi. Sedangkan penilaian atau tanggapan tentang isu tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pembaca.
Pada jenis editorial ini hanya merangsang pembaca untuk terprovokasi mengenai kepentingannya dari suatu isu yang disajikan.
Pada umumnya, masalah yang dipilih, yakni kepentingan terkait sosial, politik, dan ekonomi, sehingga pembaca dapat mudah untuk menilai dan membayangkan solusinya.
Baca juga: Perbedaan Artikel dan Editorial
Struktur teks editorial
Teks editorial ini sifatnya ekspositoris yang berisi seperti halnya tesis atau pernyataan umum, yang disertakan dengan argumentasi yang secukupnya, dan juga diakhiri dengan penegasan argumentasi. Berikut ini struktur teks editorial, yaitu:.
- Tesis
Pengenalan isu atau tesis merupakan bagian pendahuluan teks editorial. Fungsinya adalah mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas dalam bagian berikutnya.
- Argumentasi
Argumentasi dalam teks editorial disebut juga sebagai penyampaian pendapat. Bagian ini merupakan bagian pembahasan yang berisi tanggapan redaksi terhadap isu yang sudah diperkenalkan sebelumnya.
- Penegasan
Penegasan dalam teks editorial berupa simpulan, saran, atau rekomendasi. Di dalamnya, juga terselip harapan redaksi kepada para pihak terkait dalam menghadapi atau mengatasi persoalan yang terjadi dalam isu tersebut.
Baca juga: Pengertian Teks Editorial dan Ciri-cirinya
Contoh teks editorial
Setelah mengetahui pengertian, jenis dan strukturnya, berikut ini contoh dari teks editorial:
Hutan Rusak
- (Pengenalan Isu)
Indonesia sering disebut sebagai satu di antara paru-paru dunia. Mengapa disebut demikian? Tidak lain dan tidak bukan karena luasnya wilayah tropis di Indonesia. Wilayah hutan yang luas menyumbang banyak oksigen yang dibutuhkan masyarakat. Namun, apakah ini akan terus berlanjut melihat tingginya kerusakan hutan dan kebakaran hutan di Indonesia?
- (Argumentasi)
Dari Januari hingga Mei, tercatat kebakaran di Indonesia sudah seluas 42.740 hektar. Kebakaran sudah seperti agenda tahunan di Indonesia. Kebakaran hutan bisa disebabkan oleh musim kemarau yang panjang atau ulah manusia sendiri.
Padahal, hutan memiliki banyak peran bagi kelangsungan makhluk hidup. Bukan hanya sebagai habitat makhluk hidup di dalamnya, tetapi juga bagi manusia.
- (Penegasan)
Oleh karena itu, sebaiknya masyarakat bersama pemerintah bersama-sama memberi perhatian lebih terhadap hutan di Indonesia karena pada dasarnya, hutan tersebut hanya titipan yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita.
Baca juga: Struktur Teks Editorial dan Contohnya
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.