Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Gerak Peristaltik?

Baca di App
Lihat Foto
med.libretexts.org
Gerak peristaltik pada kerongkongan
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Gerak yang dilakukan kerongkongan sehingga makanan masuk ke dalam lambung disebut gerak peristaltik. Untuk lebih memahami tentang gerak peristaltik, simaklah penjelasan berikut!

Dilansir dari Medicine LibreTexts, gerak peristaltik adalah kontraksi berirama seperti gelombang pada serat otot polos memanjang dan melingkar dalam saluran pencernaan yang mendorong makanan melewatinya.

Gerak peristaltik merupakan gerak tak sadar yang membantu pencernaan secara mekanis di kerongkongan, lambung, dan usus.

Baca juga: Perbedaan Pencernaan Mekanis dan Kimiawi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerak peristaltik pada kerongkongan

Gerak peristaltik yang pertama terjadi di kerongkongan atau esofagus.

Setelah makanan ditelan, makanan akan terdorong ke krongkongan yang panjangnya sekitar 10 hingga 50 sentimeter.

Pada dasarnya, kerongkongan adalah tabung yang terbentuk dari otot. Otot kerongkongan akan memulai gerak peristaltik yang mendorong makanan turun hingga ke lambung.

Gerak peristaltik pada lambung

Gerak peristaltik juga terjadi di lambung yang memiliki banyak otot.

Baca juga: Zat Kimia dalam Lambung yang Berfungsi untuk Pencernaan

Dilansir dari Lumen Learning, gerak peristaltik membantu menumbuk, menghancurkan, dan mengaduk makanan di dalam lambung.

Sederhananya, gerak peristaltik melakukan pencernaan secara mekanis di lambung untuk mengoptimalkan pencernaan kimiawi.

Gerak peristaltik pada usus halus

Gerak peristaltik selanjutnya terjadi pada usus halus. Dalam usus halus, gerak peristaltik menggerakkan, mencampur, dan mendorong makanan.

Gerak peristaltik juga menyebarkan makanan pada dinding dalam usus halus untuk membantu terjadinya penyerapan nutrisi.

Baca juga: Mekanisme Pencernaan yang Berlangsung dalam Usus 12 Jari

Gerak peristaltik pada usus besar

Gerak peristaltik juga terjadi dalam usus besar.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, dalam usus besar gerak peristaltik bersifat terus-menerus dan progresif di mana gerakannya maju teris menuju ujung saluran yaitu anus.

Di mana makanan telah selesai dicerna dan berubah menjadi kotoran atau feses. Feses kemudian disimpan dalam rektum untuk kemudian dikeluarkan melalui anus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi