KOMPAS.com – Ular derik adalah jenis ular yang unik karena memiliki ekornya dapat berbunyi. Ular derik hidup di lingkungan gurun yang panas dan kering. Tahukah kamu bagaimana cara ular derik beradaptasi?
Cara ular derik beradaptasi di lingkungan yang panas dan kering adalah:
- Mengumpulkan air di sisiknya
- Meminimalkan penguapan air dari tubuhnya
- Tidak memproduksi urine
Baca juga: Mengapa Ular Berdarah Dingin?
Mengumpulkan air di sisiknya
Ular derik tinggal di lingkungan gurun yang panas dan kering. Sehingga, ular derik beradaptasi untuk mendapatkan air secara optimal.
Setiap hujan turun, ular derik akan keluar dari sarangnya. Mereka akan menggulung rapat tubuhnya membentuk piring yang hampir rata.
Air hujan yang turun kemudian akan tertampung di tubuh ular derik. Dilansir dari CBC, sisi ular derik memiliki saluran nano yang mengumpulkan air dan menciptakan efek perekat pada tetesan air.
Hal tersebut membuat ular derik dapat mengumpulkan air di sisiknya tanpa terbuang. Ular derik kemudian akan meminum air tersebut.
Baca juga: Mengapa Ular Memuntahkan Mangsanya?
Meminimalkan penguapan air dari tubuhnya
Lingkungan yang paanas dan kering membuat air dapat dengan mudah menguap ke udara.
Dilansir dari Pets on Mom, tubuh ular derik tertutupi oleh sisik yang memiliki lapisan ganda lipud sehingga sebagian besarnya tahan terhadap air.
Hal tersebut menyebabkan air tidak akan mudah menguap dari tubuh ular derik.
Tidak memproduksi urine
Cara ular derik beradaptasi dengan lingkungannya yang panas dan kering adalah dengan tidak memproduksi urine.
Baca juga: Kandung Kemih: Tempat Menampung Urine Sebelum Dikeluarkan
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, ular tidak memiliki kandung kemih dan tidak memproduksi urine, sehingga limbah ginjal dikeluarkan dalam bentuk padat sebagai asam urat.
Asam urat mengandung hanya sedikit air. Sehingga, tanpa memproduksi dan membuang urine, ular derik dapat menghemat lebih banyak air.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.