KOMPAS.com - Maintenance adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan menjaga fasilitas yang ada serta meperbaiki.
Kegiatan maintenance mencakup melakukan penyesuaian atau penggantian yang diperlukan untuk mendapatkan suatu kondisi operasi produksi yang baik agar sesuai dengan perencanaan yang ada.
Maintenance ditujukan untuk menjamin kelangsungan fungsional suatu sistem produksi sehingga dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang dikehendaki.
Lalu, mengapa bagian perawatan penting pada mesin industri??
Bagi suatu perusahaan, perawatan sudah menjadi dwi fungsi, yakni pelaksanaan dan kesadaran untuk melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas-fasilitas produksi seperti mesin industri.
Kegiatan perawatan dilakukan untuk merawat maupun memperbaiki peralatan perusahaan, agar kegiatan produksi dapat terlaksana dengan efektif dan efisien sesuai dengan target yang telah direncanakan.
Untuk itu perawatan merupakan hal yang penting dilakukan untuk menjamin fasilitas produksi serta menunjang proses produksi.
Baca juga: Mengapa Menjadi Teknisi Perawatan Motor di Indonesia Menjanjikan?
Berikut jenis-jenis perawatan yang dapat diterapkan dalam rangka memelihara mesin:
Breakdown Maintenance (Perawatan saat terjadi Kerusakan)
Breakdown maintenance adalah perawatan yang dilakukan ketika sudah terjadi kerusakan pada mesin atau peralatan kerja, sehingga mesin tersebut tidak dapat beroperasi secara normal atau terhentinya operasional secara total dalam kondisi mendadak.
Adapun kerugian dari jenis perawatan ini adalah pemeliharaan terjadi lebih lama, reparasi lebih berat, keandalan operasi menurun, serta biaya yang dikeluarkan jauh lebih besar.
Maka dari itu, jenis perawatan ini harus dihindari, sebab akan mengakibatkan terjadinya kerugian akibat berhentinya mesin produksi sehingga menyebabkan tidak tercapainya kualitas ataupun output produksi.
Baca juga: Jenis Perawatan Terencana pada Otomotif
Preventive Maintenance (Perawatan Pencegahan)
Preventive maintenance adalah jenis perawatan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada mesin selama operasi berlangsung.
Contoh preventive maintenance adalah melakukan penjadwalan untuk pengecekan (inspection) dan pembersihan (cleaning) atau pergantian suku cadang secara rutin dan berkala.
Preventive maintenace terdiri dua jenis, yakni :
- Periodic Maintenance (perawatan berkala), perawatan jenis ini biasanya dilakukan dalam jangka waktu harian, mingguan, bulanan ataupun tahunan.
- Predictive Maintenance (perawatan prediktif), perawatan ini lebih menitikberatkan tergantung pada kondisi mesin atau condition based.
Baca juga: Jenis Perawatan Tidak Terencana pada Otomotif
Corrective Maintenance (Perawatan Korektif)
Corrective maintenance adalah perawatan yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi penyebab kerusakan dan kemudian memperbaikinya sehingga mesin atau peralatan produksi dapat beroperasi normal kembali.
Corrective maintenance biasanya dilakukan pada mesin atau peralatan produksi yang sedang beroperasi secara abnormal, artinya mesin masih dapat beroperasi tetapi tidak optimal.
Contoh corrective maintenance adalah perbaikan pada mesin produksi yang rusak, penggantian komponen yang tidak berfungsi, dan lain sebagainya.
Baca juga: Perbaikan pada Otomotif
Referensi:
- Ignatius Deradjad Pranowo. 2019. Sistem dan Manajemen Pemeliharaan. Sleman: Deepublish.
- Tumembow, N.M., Dosoputranto, E. 2020. Teknik Perawatan dan Perbaikan Mesin. Manado: POLIMDO Press.
- Widarto, dkk. 2008. Teknik Pemesinan. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah