KOMPAS.com - Liberalisme merupakan bentuk ancaman terhadap ideologi Pancasila yang sudah kita pegang teguh sejak dahulu.
Apa itu liberalisme dan bagaimana ciri-cirinya?
Pengertian liberalisme
Menurut Muhamad Afif Bahaf dalam buku Islam Liberal Indonesia (2015), liberalisme berasal dari bahasa Latin liber artinya bebas.
Pada awalnya, konteks bebas ini mengacu pada orang yang bebas, bukan budak, bukan pula keadaan di mana seseorang terbebas dari kepemilikan orang lain.
Namun, pada akhirnya, liberalisme dipandang sebagai sebuah sikap, dan dipelajari oleh bangsa Barat, untuk mencapai kebebasan berpikir.
Pengertian liberalisme dalam konteks ideologi adalah paham yang memandang bahwa individu memiliki hak dalam pemerintahan, hak untuk dihormati, berekspresi, dan bertindak bebas.
Baca juga: Liberalisme: Pengertian, Tokoh, dan Dampaknya
Namun, dalam konteks sosial, liberalisme disebut sebagai etika sosial yang membela kebebasan (liberty) dan persamaan (equality) secara umum.
Dikutip dari Britannica, liberalisme adalah doktrin politik yang melindungi juga meningkatkan kebebasan individu.
Kaum liberal berpendapat bahwa untuk melindungi individu, mereka memerlukan pemerintah. Namun, mereka juga memandang bahwa pemerintah bisa menjadi ancaman.
Jadi, pengertian liberalisme adalah paham yang memandang bahwa individu memiliki kebebasan berpikir dan bertindak.
Ciri-ciri liberalisme
Bagi bangsa Indonesia, liberalisme merupakan bentuk ancaman terhadap Pancasila. Karena liberalisme itu sendiri mengusung kebebasan.
Dilansir dari buku Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi (2022) oleh Laros Tuhuteru, berikut ciri-ciri liberalisme:
Baca juga: Ciri-ciri Ideologi Terbuka
- Masyarakat punya kebebasan intelektual yang penuh, termasuk kebebasan berbicara
- Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakatnya sceraa terbatas
- Keputusan pemerintah hanya sedikit, sehingga masyarakat bisa belajar membuat keputusan sendiri
- Kekuasaan individu terhadap orang lain dianggap hal yang buruk.
Ciri-ciri liberalisme lainnya adalah kepentingan dan hak warga negara lebih diutamakan ketimbang kepentingan negara.
Selain itu, negara tidak akan ikut campur terhadap urusan agama. Sebab, agama menjadi urusan pribadi tiap orang.
Terakhir, ciri-ciri liberalisme, yakni rakyat bebas berbuat apa saja yang penting tidak melanggar hukum atau peraturan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.