KOMPAS.com – Respons adalah reaksi penerima atas pesan yang ia dapatkan dari sumber. Penerima bereaksi setelah melihat, mendengar, atau membaca pesan.
Tanggapan penerima merupakan umpan balik yang memungkinkan pengirim mengetahui bagaimana pesan tersebut diterima atau diterjemahkan.
Respons dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu konfirmasi dan diskonfirmasi.
Konfirmasi adalah perilaku apa pun yang menyebabkan orang lain lebih menghargai dirinya sendiri, sedangkan diskonfirmasi adalah perilaku yang menyebabkan seseorang kurang menghargai dirinya sendiri.
Konfirmasi akan memperteguh hubungan interpersonal, sedangkan diskonfirmasi akan merusak hubungan tersebut.
Respons konfirmasi
Respons konfirmasi meliputi:
- Direct acknowledgement (pengakuan langsung)
Seseorang menerima pernyataan orang lain dan memberikan respons dengan segera.
Contohnya direct acknowledgement yaitu, “Aku setuju. Kamu benar.”
- Positive feeling (perasaan positif)
Seseorang mengungkapkan perasaan yang positif terhadap apa yang telah orang lain katakan kepadanya.
Baca juga: Model Komunikasi Stimulus-Respons (SR)
- Clarifying response (respons meminta keterangan)
Seseorang meminta lawan bicara untuk menerangkan isi pesannya.
Contoh clarifying response yaitu, “Tolong ceritakan lebih banyak tentang itu.”
- Agreeing response (respons setuju)
Seseorang memperteguh apa yang dikatakan orang lain atau lawan bicarany
Contoh aggreeing response yaitu, “Saya setuju. Dia memang orang yang baik saat itu.”
- Supportive response (respons suportif)
Seseorang mengungkapkan pengertian, dukungan, atau memperkuat lawan bicaranya.
Contohnya, “Aku paham apa yang kamu rasakan.”
Respons diskonfirmasi
Respons diskonfirmasi antara lain:
- Tangential response (respons sekilas)
Seseorang memberikan respons pada orang lain, namun dengan segera mengalihkan pembicaraannya.
Contoh tangential response adalah ketika lawan bicara bertanya, “Apakah film itu bagus?” Orang tersebut memberikan respons, “Lumayan. Jam berapa pertandingan sekolah kita besok?”
- Impersonal response (respons impersonal)
Impersonal response adalah respons diskonfirmasi di mana seseorang memberikan komentar dengan kata ganti orang ketiga.
Contohnya impersonal response yaitu, “Orang memang tidak suka diperlakukan seperti itu.”
- Impervious response (respons kosong)
Seseorang tidak menghiraukan orang lain sama sekali, tidak memberikan sambutan verbal maupun nonverbal.
Baca juga: Umpan Balik (Feedback) dalam Komunikasi Massa
- Irrelevant response (respons yang tidak relevan)
Irrelevant response adalah respons yang seperti respons sekilas, seseorang berusaha mengalihkan pembicaraan tanpa menghubungkan sama sekali dengan pembicaraan orang lain atau lawan bicara.
Contoh irrelevant response yaitu ketika orang lain berkata, “Film ini keren!” Orang tersebut merespons dengan, “Saya heran mengapa Isfa belum juga datang ke sini. Menurut kamu, kira-kira dia ke mana?”
- Interrupting response (respons interupsi)
Interrupting response adalah respons di mana seseorang memotong pembicaraan orang lain dan mengambil alih pembicaraannya.
- Incoherent response (respons rancu)
Seseorang berbicara dengan kalimat-kalimat yang kacau, rancu, atau tidak lengkap.
- Incongruous response (respons kontradiktif)
Seseorang menyampaikan pesan verbal yang bertentangan dengan pesan nonverbal.
Contohnya, “Benar sekali apa yang kau katakan,” ucap seseorang dengan bibir mencibir dan intonasi suara yang merendahkan.
Baca juga: Feedback (Umpan Balik): Pengertian dan Jenisnya dalam Komunikasi
Referensi:
- Rakhmat, J. (2022). Psikologi Komunikasi Edisi Revisi. Simbiosa Rekatama Media.
- Prasetyo, B. D., Febriani, N. S., Asmara, W. W., Tamitiadini, D. D., Destrity, N. A., Avina, D. A. A., & Illahi, A. K. (2018). Komunikasi Pemasaran Terpadu (Pendekatan Tradisional hingga Era Media Baru). Universitas Brawijaya Press.