Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Osifikasi pada Tulang: Pengertian dan Jenisnya

Baca di App
Lihat Foto
bio.libretexts.org
Osifikasi endokondral
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Tulang rawan dapat berubah menjadi tulang sejati jika mengalami …

  1. Lignifikasi
  2. Osifikasi
  3. Tonus
  4. Relaksasi
  5. Kontraksi

Jawabannya adalah b. osifikasi, tepatnya adalah osifikasi. Untuk kebih memahami tentang osifikasi, simaklah penjalasan di bawah ini!

Baca juga: Tulang Rawan: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pengertian osifikasi

Osifikasi adalah proses pembentukan tulang oleh osteoblast yang disebut juga sebagai osteogenesis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Osifikasi terjadi sejak masa embrio (sekitar enam minggu setelah pembuahan) dan selesai pada akhir masa remaja atau sekitar (sekitar 25 tahun).

Jenis osifikasi

Osifikasi terdiri dari dua jenis, yaitu osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral.

Osifikasi intramembran

Osifikasi intramembran adalah proses pembentukan tulang dari membran berserat brupa mesenkim yang dimulai di dalam rahim.

Baca juga: Proses Pembentukan Tulang Manusia

Di mana mesenkim yang berdiferensiasi menjadi oeteoblas dan berkumpul di pusat osifikasi.

Dilansir dari Teach Me Physiology, oeteoblas mensintesis dan mengeluarkan osteoid yang merupakan bagian organik matriks tulang yang tidak termineralisasi.

Matriks tersebut kemudian terkalsifikasi, mengeraskan kalsium, dan mengeraskan matriks.

Osifikasi intramembran membentuk tulang pipih, tengkorak, mandibula, dan tulang selangka.

Osifikasi endokondral

Jenis osifikasi selanjutnya adalah osifikasi endokondral. Osifikasi endokondral adalah proses pembentukan tulang dari tulang rawan hialin.

Di mana tulang rawan hialin menjadi cetakan bagi tulang keras baru pada masa depan yang disebut sebagai perikondrium.

Baca juga: Daftar Nama Ilmiah Tulang Manusia

Dilansir dari Medicine LibreTexts, kapiler menembus tulang rawan membuat perikondrium berubah menjadi periosteum. Hal tersebut membuat pusat osifikasi sekunder berkambang.

Kondrosit tidak mendapat nutrisi, sehingga terjadi kehancuran tulang rawan yang kemudian berubah menjadi rongga medula.

Adapun, periosteum membantu menempelkan tulang ke tendon ataupun ligament di sekitarnya.

Tulang kemudian terus mengalami berkembang dan mengalami kalsifikasi, hingga menjadi tulang yang baru.

Dilansir dari Biology LibreTexts, semua tulang tubuh kecuali tulang pipih tengkorak, mandibula, dan tulang selangka terbentuk melalui osifikasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi