KOMPAS.com – Komunikasi organisasi dapat diartikan sebagai pemindahan dan penerimaan pesan-pesan yang telah terorganisir dan disengaja melalui berbagai saluran komunikasi di dalam organisasi.
Mari kita mengenal tentang tujuan dan fungsi komunikasi organisasi!
Tujuan komunikasi organisasi
Apa saja tujuan dari komunikasi organisasi? Tujuan komunikasi organisasi adalah:
- Memastikan pemahaman bersama
Komunikasi organisasi bertujuan untuk memastikan pemahaman yang saling mendukung di antara anggota organisasi.
Baca juga: Komunikasi Organisasi: Pengertian dan Cirinya
- Mengembangkan hubungan yang baik
Tujuan komunikasi organisasi berikutnya yaitu untuk membangun hubungan yang baik antar-anggota organisasi, baik antara sesama karyawan maupun antara karyawan dengan manajemen.
- Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
Komunikasi organisasi juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas organisasi secara keseluruhan.
Dengan komunikasi yang baik, karyawan dalam organisasi dapat bekerja secara efektif, mengatasi hambatan, serta mencapai tujuan organisasi secara lebih efisien.
- Mendorong inovasi dan kreativitas
Komunikasi organisasi yang baik mendorong pertukaran ide, kolaborasi, serta partisipasi yang aktif dari semua anggota organisasi.
Dalam hal ini, tujuan komunikasi organisasi adalah untuk merangsang inovasi, memfasilitasi pembuatan keputusan yang baik, dan mengembangkan solusi kreatif untuk menghadapi tantangan organisasi.
Baca juga: 3 Arus Komunikasi Organisasi
Selain tujuan yang telah disebutkan di atas, komunikasi organisasi juga bertujuan sebagai berikut:
- Menyatakan pandangan, pikiran, dan pendapat
Komunikasi organisasi memberi peluang bagi pemimpin organisasi dan anggotanya untuk menyatakan pandangan, pikiran, dan pendapat sehubungan dengan tugas dan fungsi yang mereka laksanakan.
- Berbagi informasi
Komunikasi organisasi memberi peluang kepada semua aparatur organisasi untuk berbagi informasi dan memberi makna yang sama atas visi, misi, fungsi organisasi, tugas pokok, dan lain-lain.
- Menyatakan perasaan dan emosi
Komunikasi organisasi memberi peluang bagi para pemimpin dan anggota organisasi untuk menyatakan perasaan dan emosi mereka.
- Tindakan koordinasi
Komunikasi organisasi bertujuan mengoordinasi sebagian atau seluruh tindakan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi organisasi yang sudah dibagi habis ke dalam bagian atau sub-bagian organisasi.
Organisasi tanpa koordinasi dan organisasi tanpa komunikasi sama dengan organisasi yang menampilkan aspek individual, bukan menggambarkan aspek kerja sama.
Fungsi komunikasi organisasi
Terdapat dua fungsi komunikasi organisasi yaitu fungsi umum dan fungsi khusus.
Berikut keterangannya:
Fungsi umum komunikasi organisasiFungsi umum komunikasi organisasi meliputi:
- Untuk menciptakan informasi terkini tentang sebagian atau keseluruhan hal yang berhubungan dengan pekerjaan. Terkadang komunikasi adalah proses pemberian informasi mengenai bagaimana seseorang atau sekelompok orang harus mengerjakan tugas tertentu. Misalnya, job description.
- Untuk “menjual” ide, gagasan, pendapat, serta fakta, termasuk menjual sikap organisasi dan sikap mengenai hal yang berhubungan dengan subyek layanan. Contohnya, public relations (humas), ekspo, pameran, dan lain-lain.
- Untuk meningkatkan kemampuan para karyawan supaya mereka mampu belajar dari orang lain (internal), belajar mengenai apa yang dirasakan, dipikirkan, dan dikerjakan orang lain, serta belajar mengenai apa yang “dijual” atau diceritakan oleh orang lain tentang organisasi.
- Untuk menentukan apa dan bagaimana organisasi membagi pekerjaan, siapa yang menjadi atasan dan siapa yang menjadi bawahan, besar kekuasaan dan kewenangan, bagaimana menangani sejumlah orang, bagaimana memanfaatkan sumber daya, serta mengalokasikan manusia, teknik, metode, dan mesin dalam organisasi.
Baca juga: 6 Gaya Komunikasi Organisasi
Fungsi khusus komunikasi organisasiFungsi khusus komunikasi organisasi adalah:
- Untuk membuat para anggota atau karyawan melibatkan diri ke dalam isu-isu organisasi kemudian menerjemahkannya ke dalam tindakan tertentu di bawah komando.
- Untuk membuat para anggota atau karyawan menciptakan dan menangani relasi antar-sesama bagi peningkatan produk organisasi.
- Untuk membuat para anggota atau karyawan mempunyai kemampuan dalam menangani atau mengambil keputusan-keputusan pada suasana yang ambigu dan tak pasti.
Referensi:
- Silviani, I. (2020). Komunikasi Organisasi. Scopindo Media Pustaka.
- Fauzan, R., Supriyanto, E., Normansyah, Solehudin, Rukmana, A. Y., Simarmata, N., Novieyana, S., Fiyul, A. Y., Tanesab, J., Abdurohim, Ariyanto, B., & Sudirjo, F. (2023). Komunikasi Organisasi: Pengantar dan Model Manajemen Reputasi dalam Membangun Citra Perusahaan. Get Press Indonesia.