Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zat Adiktif dalam Kopi

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Secangkir kopi
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Kopi adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. namun, tahukah kamu bahwa kopi mengandung zat adiktif? Kopi mengandung zat adiktif berupa kafein.

Biji kopi secara alami mengandung kafein. Kafein adalah senyawa alkaloid yang tergolong ke dalam zat adiktif.

Kafein menghalau rasa kantuk

Kafein mirip dengan senyawa biokimia di otak manusia yang disebut sebagai adenosin. Adenosin adalah penyebab rasa kantuk.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, kafein dapat memblokir aksi adenosine pada reseptornya dan mencegah timbulnya rasa kantuk.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengapa Kafein Membuat Kita Terjaga?

Kemiripan dengan adenosin, membuat kafein dapat berikatan dengan reseptor adenosin dan mencegah adenosin asli berikatan dengannya.

Hal ini menghalau rasa kantuk serta meningkatkan kewaspadaan dan energi selama beberapa jam. Inilah mengapa seseorang merasa lebih segar setelah meminum kopi.

Dilansir dari Smithsonian Magazine, kafein juga memberikan syarat pada kelenjar adrenal untuk mengeluarkan adrenalin.

Selain memicu tubuh memproduksi stimulan lain seperti adrenalin dan dopamin, kafein dalam kopi juga meningkatkan efek stimulan tersebut.

Akhirnya, kafein menimbulkan perasaan yang lebih positif pada seseorang.

Baca juga: Perbedaan Zat Aditif dan Zat Adiktif

Kafein menimbulkan kecanduan

Namun, sebagai zat adiktif kafein juga dapat menimbulkan kecanduan.

Mengonsumsi kopi secara terus-menerus, menyebabkan tubuh banyak terpapar kafein.

Sebagai respons, tubuh memproduksi lebih banyak reseptor adenosin untuk menghadapi kafein yang memblokir adenosin.

Dilansir dari Healthline, berhentinya meminum kafein secara tiba-tiba akan menyebabkan perasaan lelah yang kuat karena jumlah adenosin dan reseptor yang bekerjanya lebih banyak.

Sehingga, tubuh merasa lebih lelah, mengantuk, dan tidak bisa berkonsentrasi.

Baca juga: Zat Adiktif: Narkotika, Antidepresan, Mood Stabilizers, dan Stimulan

Akhirnya, tubuh memerlukan lebih banyak kafein untuk memblokir lebih banyak reseptor adenosin dan menghilangkan rasa kantuk.

Inilah mengapa seseorang yang sudah terbiasa minum kopi, merasa lelah dan tidak segar ketika tidak meminum kopi.

Sehingga, menyebabkan seseorang kecanduan untuk meminum kopi. Namun, kecanduan kopi tergolong ringan karena dapat hilang dalam jangka waktu beberapa hari saja.

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi