KOMPAS.com - Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme sering disingkat KKN. Merupakan tindakan pelanggaran hukum yang hanya menguntungkan diri sendiri.
Sayangnya, sampai saat ini, praktik KKN masih dapat dijumpai, baik itu di lingkungan pemerintahan maupun masyarakat sekitar.
Jelaskan dan tuliskan perilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme!
Berdasarkan Pasal 1 ayat (3) UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, berikut pengertian korupsi:
"Korupsi adalah tindak pidana yang sebagaimana dimaksud dalam ketentuan perundang-undangan yang mengatur soal tindak pidana korupsi."
Baca juga: Pengertian Korupsi Menurut Para Ahli dan Ciri-cirinya
Sementara itu, dalam ayat berikutnya dijelaskan bahwa kolusi adalah permufakatan atau kerja sama yang melawan hukum.
Tindakan ini bisa terjadi antarpenyelenggara negara, atau antara penyelenggara negara dengan pihak lainnya, yang bersifat merugikan orang lain, masyarakat, bahkan negara.
Pada ayat berikutnya, dituliskan bahwa nepotisme adalah semua perbuatan penyelenggara negara yang melawan hukum.
Nepotisme dilakukan untuk menguntungkan kepentingan keluarga atau kroninya, di atas kepentingan masyarakat luas, bangsa, dan negara.
Contoh perilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme adalah pejabat yang mengambil uang rakyat demi kepentingan diri sendiri, keluarga, maupun golongannya.
Baca juga: Pengertian Kolusi: Ciri-ciri dan Contohnya
Selain contoh tersebut, berikut contoh perilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme lainnya, yang akan dijabarkan satu per satu:
Contoh perilaku korupsi
Dilansir dari situs ACLC Komisi Pemberantarasan Korupsi (KPK), contoh perilaku korupsi, yaitu:
- Tindakan suap-menyuap antara pihak swasta dengan pegawai pemerintah
- Penggelapan dana jabatan
- Pegawai pemerintah memeras masyarakat, untuk membayar sejumlah dana tertentu dalam pengurusan dokumen yang sebenarnya gratis
- Gratifikasi dengan memberi barang mewah kepada pejabat, agar mendapat jatah proyek.
Contoh perilaku kolusi
Dikutip dari situs Pemprov Jambi, berikut beberapa contoh perilaku kolusi:
- Menyuap tenaga pendidik agar murid diberi nilai yang tinggi
- Perusahaan menyuap pejabat untuk melancarkan proses pengadaan atau perizinan usaha
- Menyuap hakim atau jaksa agar hukumannya diperingan
- Menyuap petugas agar bisa memperoleh SIM (Surat Izin Mengemudi) tanpa harus ujian.
Baca juga: Nepotisme: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Dampaknya dalam Dunia Kerja
Contoh perilaku nepotisme
Berikut beberapa contoh perilaku nepotisme:
- Mengutamakan memilih anggota keluarga sendiri dalam proses rekrutmen pegawai
- Manajer menaikkan bawahannya karena memiliki hubungan darah
- Rektor kampus mengangkat saudaranya sebagai kepala prodi (program studi)
- Pemimpin memberi proyek kepada mereka yang masih memiliki hubungan keluarga.