Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis Instrumen Investasi dan Risikonya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/THAPANA STUDIO
Ilustrasi investasi.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Investasi adalah kegiatan menempatkan sejumlah dana atau aset dengan harapan memperoleh keuntungan di masa depan.

Instrumen investasi adalah berbagai jenis aset atau produk keuangan yang dapat dipilih oleh investor untuk mengalokasikan dan mengelola dana mereka.

Memahami risiko dan manfaat dari setiap instrumen investasi adalah kunci untuk membuat keputusan investasi yang cerdas dan sesuai dengan tujuan finansial.

Di Indonesia, terdapat berbagai jenis instrumen investasi yang dapat dipertimbangkan, masing-masing dengan karakteristik dan risiko yang berbeda, di antaranya: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pengertian Investasi: Jenis, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

Deposito adalah bentuk investasi di mana uang disimpan dalam bank untuk jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga yang telah ditetapkan. Deposito dianggap sebagai instrumen investasi yang aman karena dana dijamin oleh lembaga penjamin simpanan.

Namun, risikonya terkait dengan pengembalian yang relatif rendah dan ketidakmampuan untuk mengatasi inflasi.

Saham mewakili kepemilikan sebagian dari suatu perusahaan. Investasi dalam saham memberikan potensi keuntungan yang besar dalam jangka panjang melalui dividen dan kenaikan harga saham.

Namun, risikonya tinggi karena harga saham bisa sangat fluktuatif, tergantung pada kondisi pasar dan kinerja perusahaan.

Baca juga: IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan): Pengertian dan Fungsinya

Obligasi adalah instrumen utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk mendapatkan dana dari investor. Investor memperoleh pendapatan dari bunga yang dibayarkan secara berkala dan pengembalian pokok pada jatuh tempo.

Keuntungannya adalah pembayaran bunga yang stabil, tetapi risikonya terkait dengan risiko kredit dari penerbit obligasi, di mana penerbit obligasi mungkin gagal membayar bunga atau mengembalikan pokok obligasi.

Reksa dana adalah wadah investasi yang mengumpulkan dana dari berbagai investor untuk diinvestasikan dalam portofolio sekuritas seperti saham, obligasi, atau instrumen pasar uang lainnya.

Keuntungannya termasuk diversifikasi portofolio yang dikelola oleh profesional, tetapi risiko masih ada tergantung pada jenis reksa dana yang dipilih, seperti risiko pasar atau risiko kredit.

Baca juga: 4 Jenis Kriteria Investasi: Pengertian dan Rumusnya

  • Properti

Investasi properti melibatkan membeli properti fisik seperti rumah atau apartemen dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan dari sewa atau apresiasi nilai properti.

Keuntungannya termasuk pendapatan pasif dan perlindungan dari inflasi, tetapi risikonya meliputi biaya perawatan, risiko likuiditas, dan fluktuasi nilai properti.

  • Emas

Emas dianggap sebagai investasi yang stabil karena nilainya cenderung meningkat atau stabil dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil.

Manfaatnya termasuk perlindungan dari inflasi dan ketidakpastian geopolitik, tetapi risikonya terkait dengan fluktuasi harga emas dan risiko keamanan fisik emas.

Baca juga: 3 Cara yang harus Disiapkan Sebelum Memulai Investasi

 

Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi