KOMPAS.com - Manusia dikaruniai organ tubuh yang fungsional untuk menjalani segala pekerjaan di hidupnya. Organ tubuh manusia memiliki sistem yang dinamakan sistem pancaindra. Apa itu sistem pancaindra?
Sistem pancaindra manusia merupakan penghubung antara manusia dengan kontak dari luar dirinya.
Sistem ini memberi rangsangan kepada manusia agar manusia bisa menerima informasi yang ada di sekitarnya.
Melalui sistem pancaindra, manusia akan menerima rangsangan yang akan diolah oleh otak. Kemudian, rangsangan ini akan menimbulkan reaksi dari manusia.
Misalnya, ketika tangan kita terkena air panas, kita akan merasa kepanasan bahkan kesakitan.
Baca juga: Peta Pikiran Indra Pendengar Manusia
Manusia memiliki lima sistem pancaindra utama. Sistem pancaindra tersebut meliputi:
- Indra penglihat
- Indra pendengar
- Indra peraba
- Indra pencium
- Indra pengecap
Simaklah penjelasan dari masing-masing indra beserta fungsinya dalam artikel ini.
Indra penglihat
Indra penglihat membuat manusia jadi bisa melihat pemandangan di alam sekitarnya. Indra penglihat manusia adalah mata.
Mata berfungsi untuk menerima cahaya agar kita dapat melihat keadaan sekitar kita secara jelas.
Agar dapat berfungsi dengan baik, mata memiliki tiga lapisan, yaitu sebagai berikut.
Baca juga: Sklera, Bagian Putih pada Mata
1. Sklera
Sklera adalah jaringan pembungkus bola mata yang berwarna putih. Lapisan ini adalah lapisan terluar di mata. Fungsi dari sklera adalah melindungi seluruh bagian bola mata.
2. Koroid
Koroid adalah lapisan tengah yang memiliki banyak pembuluh darah dan berwarna coklat kehitaman.
Lapisan ini berfungsi untuk menerima dan mengatur intensitas cahaya yang masuk serta memberi asupan nutrisi dan oksigen kepada retina.
3. Retina
Retina adalah lapisan terdalam di mata. Lapisan ini sangat peka terhadap keberadaan cahaya.
Retina berfungsi untuk menangkap cahaya dan memvisualisasikan cahaya tersebut menjadi sesuatu yang dapat kita lihat.
Indra pendengar
Indra pendengar adalah indra yang membuat manusia bisa mendengar gelombang suara. Indra pendengar manusia adalah telinga.
Telinga akan menangkap gelombang suara melalui gendang telinga. Gendang telinga akan menghasilkan getaran yang selanjutnya dikirim ke tulang pendengaran.
Baca juga: Karakteristik Gelombang Bunyi
Getaran tersebut akan disalurkan ke telinga bagian dalam hingga menyebabkan suatu rangsangan atau impuls.
Impuls akan diproses oleh saraf pendengaran untuk dikirim ke otak yang kemudian akan diolah menjadi sebuah informasi.
Indra peraba
Indra peraba terletak di organ terluar manusia, yaitu kulit. Kulit berfungsi untuk memberikan rangsangan dari luar dan merasakan sesuatu dengan cara meraba.
Agar bisa merasakan rangsangan, kulit memiliki beberapa reseptor dengan berbagai fungsi, yaitu sebagai berikut.
- Korpuskula pacini, untuk merasakan sebuah tekanan.
- Korpuskula meisner, untuk merasakan sebuah sentuhan.
- Korpuskula rufini, untuk merasakan rasa panas.
- Akhir gelembung krause, untuk merasakan rasa dingin.
- Nosiseptor, untuk merasakan rasa sakit atau nyeri.
Baca juga: Penyakit Kulit: Jenis, Gejala, dan Cara Pencegahannya
Indra pencium
Indra pencium manusia adalah hidung. Dengan hidung, manusia dapat mendeteksi bermacam-macam bau di sekitarnya.
Berbagai gas yang masuk ke dalam hidung akan menjadi sebuah rangsangan dan diterima oleh kemoreseptor.
Rangsangan tersebut akan diteruskan oleh saraf olfaktori ke otak. Di otak, rangsangan ini nantinya akan diterjemahkan sehingga kita bisa mengetahui bau apa yang sedang kita cium.
Indra pengecap
Indra pengecap manusia adalah lidah. Salah satu fungsi utama dari lidah adalah merasakan rasa dari benda yang kita konsumsi. Misalnya rasa enak dari makanan, rasa asin, rasa pahit, dan yang lainnya.
Baca juga: Arti dan Penyebab Lidah Berwarna Putih
Lidah terdiri dari papila-papila yang mampu mendeteksi berbagai rasa. Papila merupakan bintik-bintik yang ada di permukaan lidah.
Pada bagian ujung lidah, terdapat reseptor perasa yang disebut sebagai taste buds. Dengan taste buds ini, kita bisa merasakan rasa manis, pahit, asin, dan asam di lidah kita.
Referensi:
- Anwari, M. (2018). Panca Indera Manusia. Jakarta: Adfale Prima Cipta.
- Handayani, S. (2021). Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Bandung: CV Media Sains Indonesia.