KOMPAS.com - Faktor yang dapat merangsang pelepasan empedu dari kantong empedu ke dalam usus halus adalah hormon kolesitokinin (CCK). Untuk lebih memahaminya, simaklah penjelasan berikut ini!
Empedu adalah cairan berwarna hijau dan pahit yang diproduksi oleh hati dan disimpan di dalam kantong empedu.
Dilansir dari Medicine LibreTexts, empedu berfungsi membantu proses pencernaan lemak di usus halus dan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A D, E, dan K).
Baca juga: Macam-Macam Vitamin yang Larut dalam Lemak
Hormon kolesitokinin
Oleh karena itu, cairan empedu yang disimpan dalam kantong empedu harus disekesikan ke hati.
Faktor yang merangsang pelepasan empedu dari kantong empedu ke dalam usus halus adalah hormon kolesitokinin (CCK).
Menurut L. Marciani, dkk dalam Effects of Various Food Ingredients on Gall Bladder Emptying (2013), hormon kolesitokinin adalah hormon pencernaan yang disekresikan oleh usus proksimal sebagai respons terhadap produk pencernaan mikronutrien khususnya lemak.
Artinya, lemak dalam makanan yang dikonsumsi merangsang pelepasan hormon kolesitokinin.
Baca juga: Perbedaan Sistem Saraf dan Sistem Hormon
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, hormon kolesitokinin merangsang saraf vagus dari sistem parasimpatis dan menyebabkan kontraksi dinding otot kantong empedu.
Hal tersebut menyebabkan cairan empedu terdorong keluar dari kantong empedu.
Pada saat yang sama, hormon kolesitokinin menyebabkan sfingter Oddi berelaksasi. Sehingga, cairan empedu dari kantong empedu dapat mengalir ke dalam usus halus.
Cairan empedu tersebut kemudian akan membantu pencernaan lemak dalam usus halus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.