Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perwujudan Perilaku Belajar

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/ElizaNavianaDamayanti
Perilaku belajar merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam proses pendidikan dan perkembangan manusia.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Perilaku belajar merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam proses pendidikan dan perkembangan manusia.

Perilaku belajar tidak hanya mencakup bagaimana seseorang memperoleh pengetahuan, tetapi juga melibatkan proses pemahaman, pengaplikasian, dan penguasaan informasi serta keterampilan baru.

Perwujudan perilaku belajar dapat diamati dalam berbagai bentuk, mulai dari interaksi siswa di dalam kelas, hingga upaya pembelajaran mandiri di luar lingkungan sekolah.

Pentingnya pemahaman tentang perwujudan perilaku belajar adalah agar pendidik dan pembelajar dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi proses belajar tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan pemahaman yang baik, pendidik dapat merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif, sedangkan pembelajar dapat mengembangkan keterampilan belajar yang lebih optimal.

Baca juga: Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Perilaku belajar merupakan suatu perwujudan, sebuah hasil dari sebuah pembelajaran. Perwujudan dan perilaku belajar akan tampak bagi seorang siswa yang telah mengalami proses pembelajaran.

Macam-macam perwujudan perilaku belajar

Berikut macam-macam perwujudan perilaku belajar yang tampak:

Kebiasaan

Seorang siswa yang telah mengalami proses belajar, kebiasaan-kebiasaannya akan nampak berubah. la akan cenderung meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lamanya dengan menggantikan kebiasaan-kebiasaan yang baru.

Demikian itulah hasil dari proses belajarnya. Kebiasaan ini terjadi karena prosedur pembiasaan. Kebiasaan diperoleh semenjak seseorang masih bayi. Untuk itu orangtua dan guru bertugas untuk menanamkan kebiasaan yang baik pada anak dan anak didiknya.

Keterampilan

Keterampilan merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan urat-urat syaraf dan otot, seperti yang diketahui dari ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Ketelitian yang ditandai dengan jumlah kesalahan minimum.
  2. Koordinasi sistem respons yang harmonis dan teliti.
  3. Kecepatan, yang ditandai dengan lamanya waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu kegiatan dengan jumlah kesalahan minimum atau tidak asal-asalan.
Pengamatan

Pengamatan artinya proses menerima, menasirkan, dan memberi arti rangsangan yang masuk melalui indra-indra seperti mata dan telinga.

Berkat pengalaman belajar, seorang siswa akan mampu mencapai pengamatan yang benar dan objektif sebelum mencapai pengertian. Pengamatan yang salah akan mengakibatkan timbulnya pengertian yang salah pula.

Berpikir asosiatif dan daya ingat

Berpikir asosiatif adalah berpikir dengan cara mengasosiasikan sesuatu dengan lainnya. Berpikir asoiatif merupakan proses pembentukan hubungan antara rangsangan dan respons.

Di samping itu, daya ingat merupakan perwujudan belajar, sebab merupakan unsur pokok dalam berpikir asosiatif.

Jadi, siswa yang telah mengalami proses belajar akan ditandai dengan bertambahnya pengetahuan dalam memori, serta meningkatnya kemampuan menghubungkan materi tersebut dengan stimulus atau situasi yang sedang dihadapi.

Berpikir rasional dan kritis

Berpikir rasional dan kritis adalah perwujudan perilaku belajar, terutama yang bertalian dengan pemecahan masalah (problem solving). Umumnya, siswa yang berpikir rasional akan menggunakan prinsip-prinsip dan dasar-dasar pengertian dalam menjawab pertanyaan "bagaimana" (how) dan "mengapa" (why).

Dalam berpikir rasional, siswa dituntut menggunakan logika (akal sehat) untuk menentukan sebab akibat, menganalisis, menarik kesimpulan, dan bahkan juga menciptakan hukum-hukum (kaidah-kaidah teoritis) dan ramalan-ramalan.

Berpikir kritis dapat diwujudkan ketika diskusi atau memecahkan suatu persoalan melalui diskusi atau berdebat.

Dalam berpikir kritis, siswa dituntut menggunakan strategi kognitif tertentu yang tepat untuk menguji keandalan gagasan pemecahan masalah dan mengatasi kesalahan atau kekurangan.

Sikap

Dalam arti sempit, sikap merupakan pandangan atau keenderungan mental. Sikap (atittude) adalah keenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau buruk terhadap orang atau barang tertentu. Perwujudan perilaku siswa akan ditandai dengan munculnya kecenderungan baru yang telah berubah (lebih maju dan lebih lugas).

Inhibisi

Adalah kemampuan seseorang memili tindakan yang lebih baik. Seorang pelajar dalam menghadapi permasalahan berupaya menyelesaikan permasalahan secara jernih, dan bukan hanya dilandasi emosi belaka.

Kemampuan siswa melakukan inhibisi diperoleh dari proses belajar. Makin pandai seseorang, maka akan makin bijaksana dalam menghadapi permasalahan dan tidak tergesa-gesa mengambil tindakan tanpa melalui pemikiran yang matang.

Apresiasi

Pada dasarnya, apresiasi berarti suatu pertimbangan (judgement) mengenai arti penting atau nilai sesuatu.

Dalam penerapannya, apresiasi sering diartikan sebagai penghargaan atau penilaian terhadap benda-benda baik abstrak atau konkret yang memiliki nilai luhur. Apresiasi adalah gejala ranah efektif yang pada umumnya ditunjukkan pada karya-karya seni budaya.

Tingkah laku afektif

Tingkah laku afektif merupakan tingkah laku yang menyangkut keanekaragaman perasaan seperti takut, marah, sedih, gembira, senang, was-was, dan sebagainya. Perasaan ini tidak terlepas dari pengaruh pengalaman beajar oleh karena itu dimasukan dalam perwujudan perilaku belajar.

Baca juga: Sumber Belajar: Pengertian dan Jenis-jenisnya

Referensi:

  • Sutomo, M. (2019). Kajian konseptual kontribusi gaya belajar terhadap perilaku belajar. Auladuna: Jurnal Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 1(2), 112-126.
  • Ulfah, U., & Arifudin, O. (2021). Pengaruh Aspek Kognitif, Afektif, Dan Psikomotor Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik. Jurnal Al-Amar: Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Agama Islam, Manajemen Dan Pendidikan, 2(1), 1-9.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi