KOMPAS.com - Pengertian bakat adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang, di mana kemampuan tersebut sudah melekat dalam dirinya dan dapat digunakan untuk melakukan hal-hal tertentu dengan lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan orang biasa.
Pendapat lain mengatakan pengertian bakat adalah kemampuan yang ada di dalam diri seseorang sejak lahir di mana kemampuan tersebut dapat digunakan untuk mempelajari sesualu dengan cepat dan dengan hasil yang baik.
Setiap orang memiliki bakat yang berbeda-beda dan bentukya sangat beragam. Misalnya seperti bakat musik, menari, melukis, dan sebagainya.
Dalam hal ini bakat juga dipengaruhi beberapa faktor karena suatu bakat bisa cepat atau lambat berkembang apabila mendapatkan tingkat pendidikan tertentu, faktor lingkungan sekitar yang dapat mendukung bakat seseorang, struktur saraf motorik yang baik, serta motivasi dan minat seseorang untuk belajar serta mengasah bakatnya.
Baca juga: Minat dan Bakat: Pengertian dan Contohnya
Walaupun sama-sama ada sejak lahir, bakat tidak sama dengan pembawaan. Bakat adalah suatu kelebihan, sedangkan pembawaan adalah wata, sifat-sifat, dan sikap seseorang yang sering disebut karakter.
Jadi watak berhubungan dengan tingkah laku, sedangkan bakat adalah kelebihan yang dimiliki seseorang. Berkembang atau tidak munculnya bakat seseorang dipengaruhi oleh waktu, pergaulan, dan Pendidikan
Jenis-jenis bakat
Berikut jenis-jenis bakat:
- Bakat umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum, artinya setiap orang memiliki.
- Bakat khusus, merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak semua orang memiliki, misalnya bakat seni, pemimpin, penceramah, dan olahraga. Selain itu, bakat khusus yang lain sebagai berikut:
-
- Bakat verbal, bakat tentang konsep-konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata-kata.
- Bakat numerikal, bakat tentang konsep-konsep dalam bentuk angka.
- Bakat skolastik, kombinasi kata-kata (logika) dan angka-angka. Kemampuan dalam penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola sebab-akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik, pandangan hidupnya umumnya bersifat rasional.
- Bakat abstrak. Bakat yang bukan kata maupun angka tetapi berbentuk pola, rancangan, diagram, ukuran-ukuran, bentuk-bentuk, dan posisi-posisinya.
- Bakat mekanik. Bakat tentang prinsip-prinsip umum IPA, tata kerja mesin, perkakas, dan alat-alat lainnya.
- Bakat relasi ruang (spasial), bakat untuk mengamati, menceritakan pola dua dimensi atau berpikir dalam tiga dimensi. Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi. Ini merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur mesin.
- Bakat kecepatan ketelitian klerikal, bakat tentang tugas tulis-menulis, ramu-meramu untuk aboratorium, kantor, dan lain-lainnya.
- Bakat bahasa (linguistik), bakat tentang penalaran analistis bahasa (ahli sastra) misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga, dan lain-lainnya.
Tes bakat
Tes bakat bertujuan membantu memberikan gambaran mengenai kemampuan seseorang di berbagai area minatnya di bidang-bidang tertentu, untuk kemudian merencanakan dan membuat keputusan mengenai pillhan pendidikan atau pekerjaan.
Melalui tes bakat diperoleh gambaran mengenai berbagai bidang kemampuan dan minat seseorang.
Setiap orang mempunyai bakat-bakat tertentu, masing-masing dalam bidang dan derajat yang berbeda-beda.
Dengan mengembangkan minat dan bakat serta memberikan bimbingan karier sejak dini, remaja akan makin menyadari mengenai apa yang ia suka dan mampu dilakukan.
Selai itu akan menjadi lebih jelas pendidikan atau pekerjaan apa yang mungkin akan ditekuninya disertai dengan pemahaman tentang kekuatan dan kelemahannya sehingga ia bisa menentukan pilihan yang tepat dan menyiapkan diri untuk menggapai impiannya.
Cara menemukan bakat
Untuk dapat menemukan bakat tidaklah mudah bahkan memerlukan bantuan seorang ahli untuk menemukan bakat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menemukan bakat sebagai berikut:
- Dengarkan orang lain
- Temukan sesuatu yang sangat mudah dilakukan
- Temukan sesuatu yang paling kamu nikmati
- Tanyakan pada orang lain
Cara mengembangkan bakat
Cara untuk mengembangkan bakat, yaitu:
- Perlu keberanian
Keberanian membuat kita mampu menghadapi tantangan atau hambatan, baik yang bersifat fisik dan psikis maupun kendala-kendala sosial atau yang lainnya.
- Perlu didukung latihan
Latihan adalah kunci dari keberhasilan. Latihan di sini bukan saja dari segi kuantitanya tetapi juga dari segi motivasi yang menggerakkan setiap usaha yang kelihatan secara fisik.
- Perlu didukung lingkungan
Termasuk dalam lingkungan, antara lain manusia, fasilitas, biaya, dan kondisi sosial lainnya yang turut berperan dalam usaha pengembangan bakat dan minat. Perlu memahami hambatan-hambatan pengembangan bakat dan cara mengatasinya.
Kita perlu mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada, kita kategorikan mana yang mudah diatasi dan mana yang sulit. Kemudian mulai kita memikirkan jalan keluarnya.
Berbeda dengan minat yang bisa dialihkan maka bakat tidak bisa dihilangkan. Tetapi bisa tidak muncul atau hanya terpendam.
Pada suatu saat, bakat ini akan muncul. Kemungkinan bakat tidak berkembang bisa dikarenakan oleh beberapa hal berikut:
-
- Tidak menyadari bakat yang dimiliki
- Tidak ada sarana penunjang
- Tidak ada pembimbing
- Tidak bersemangat
- Kurang ulet dalam berusaha, dan lain-lain
Baca juga: Minat dan Bakat: Pengertian dan Contohnya
Referensi:
- Magdalena, I., Septina, Y., & Pratiwi, A. D. (2020). Cara mengembangkan bakat peserta didik. ejournal.stitpn.ac.id
- Nihayah, U. (2015). Mengembangkan potensi anak: antara mengembangkan bakat dan ekploitasi. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 10(2), 135-150.