KOMPAS.com - Untuk menghasilkan makanan yang enak, diperlukan tahapan serta proses untuk mengolah bahan mentah agar siap untuk dikonsumsi. Tahapan tersebut dimulai dari proses persiapan bahan mentah, pengolahan, kemudian penyajian.
Setelah selesai diolah, makanan tersebut disajikan sedemikian rupa agar menimbulkan selera untuk makan. Penyajian makanan disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan.
Baca juga: Pengolahan Ikan dan Daging Menjadi Bahan Pangan Setengah Jadi
Sebelum mengolah bahan mentah, terlebih dahulu akan kita pelajari peralatan dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam mengolah bahan. Untuk lebih jelasnya, simak materi berikut!
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan bahan pangan serealla dan umbi sebagai makanan dan minuman biasanya dilakukan dengan teknik berikut:
Teknik pengolahan pangan panas basah merupakan suatu pengolahan bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Berikut yang termasuk teknik pengolahan pangan panas basah:
- Teknik merebus (boiling)
Suatu cara mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih.
- Teknik merebus menutup bahan pangan (poaching)
Cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih (92°-96° C).
Bahan makanan yang digunakan biasanya berupa bahan pangan yang lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya. Seperti buah-buahan, sayuran, telur, dan ikan.
- Teknik merebus dengan sedikit cairan (braising)
Teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan adalah teknik dengan merebus kira-kira setengah dari bahan makanan dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan. Cara ini sama untuk menyetup bahan makanan agar aroma yang keluar menyatu dengan cairan bahan makanan dan menjadi lebih lunak.
- Teknik menyetup atau menggulai (stewing)
Teknik ini dilakukan untuk mengolah bahan makanan dengan cara menumis bumbu lebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan merebusnya dengan sedikit cairan dengan api sedang.
Penggunaan api sedang dan dalam waktu yang sedikit lama dimaksudkán agar aroma dari bahan masakan keluar dengan sempurna.
Teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat)Teknik pengolahan pangan panas kering adalah teknik mengolah makanan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Berikut yang termasuk teknik pengolahan pangan panas kering:
- Teknik menggoreng dengan minyak banyak (deep frying)
Teknik ini adalah cara memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak atau lemak yang banyak hingga bahan makanan benar-benar terendam sehingga memperoleh hasil yang kering (crispy). Teknik ini dapat digunakan untuk berbagai bahan makanan, termasuk buah, sayuran, daging dan unggas, serta ikan.
- Teknik menggoreng dengan minyak sedikit (shallow frying)
Teknik ini merupakan suatu proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan datar dengan bahan hanya satu kali dibalik.
- Teknik menumis (sauteing)
Teknik menumis adalah teknik memasak dengan menggunakan sedikit minyak olahan yang dikerjakan dalam waktu sebentar dan cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuah atau basah. Biasanya cairan yang ditambahkan adalah saus, cream, dan sejenisnya yang dimasukkan pada saat terakhir proses pemasakan.
- Teknik memanggang (baking)
Teknik memanggang adalah teknik pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air.
- Teknik membakar (griling)
Teknik membakar adalah teknik mengolah makanan di atas lempengan besi panas (gridle) atau di atas pan dadar (teflon) yang diletakkan di atas perapian langsung. Suhu yang dibutuhkan untuk grill sekitar 292°C. Grill juga dapat dilakukan di atas bara langsung dengan jeruji panggang atau alat bantu lainnya.
Teknik pengolahan nonpanganOlahan bahan pangan setengah jadi merupakan olahan bahan baku pangan dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisika, ataupun mikrobiologi, menjadi aneka ragam olahan pangan setengah jadi yang selanjutnya digunakan untuk bahan baku pangan.
Terdapat banyak produk pangan setengah jadi yang dihasilkan dari bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi. Adapun penjelasan tentang teknik dan tahap pengolahan dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Menghaluskan
Kegiatan menghaluskan dalam proses pengolahan adalah membuat bahan makanan menjadi halus dengan bantuan alat blender, parutan, maupun dengan cara diulek.
- Merebus
Merebus adalah melunakkan atau mematangkan bahan makanan dalam cairan (air, kaldu, santan, atau susu sampai mendidih). Kematangan bahan makanan tidak boleh terlalu lunak agar vitaminnya masih ada. Alat yang digunakan biasanya panci.
- Mengukus
Mengukus adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Bahan makanan diletakkan dalam suatu tempat, lalu uap air disalurkan di sekeliling bahan makanan yang dikukus. Mengukus membuat rasa asli dan nutrisi makanan tetap terjaga. Alat yang biasa digunakan, seperti langseng, dandang, dan kukusan atau klakat.
- Menggoreng
Menggoreng, yait metode memasak bahan makanan di dalam minyak goreng panas. Menggoreng bisa dilakukan dengan media minyak goreng banyak (deep frying) sehingga bahan makanan yang digoreng tercelup minyak.
Baca juga: 11 Keuntungan Bahan Pangan yang Diolah Menjadi Setengah Jadi
Referensi:
- Rindengan Barlina, S. L., & Manaroinsong, E. (2020). Potensi dan Teknologi Pengolahan Komoditas Aren sebagai Produk Pangan dan Nonpangan. Jurnal Litbang Pertanian Vol, 39(1), 35-47.
- Taufik, M., TP, S., & Si, M. (2020). Teknologi Pengolahan Minyak Sawit. GUEPEDIA.