Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Jemblung sebagai Drama Rakyat Jawa?

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/ElizaNavianaDamayanti
Jemblung adalah sebagai drama rakyat Jawa asli. Drama ini mengandalkan lisan (oral).
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Jemblung adalah sebagai drama rakyat Jawa asli. Drama ini mengandalkan lisan (oral). Awalnya dan bahkan sampai sekarang masih ada jemblung tanpa iringan.

Ada perbedaan dalam mengistilahkan jemblung. Di Yogyakarta dan Jawa Tengah, yang disebut jemblung terkait dengan wayang. Maka orang Yogyakarta dan Jawa Tengah menyebutnya wayang jemblung.

Oleh karena jemblung itu gaya drama yang mumpuni, serba bisa, padahal satu orang saja, maka ada yang menyebut gemblung. Artinya, wayang gemblung, yakni wayang yang dimainkan oleh “dalang edan”, karena hanya mengandalkan lisan satu orang.

Di Jawa Timur jemblung merupakan suatu pertunjukan yang identik dengan kentrung. Keduanya sama-sama mengandalkankan oral. Kesenian Jemblung berada di jajaran seni teater tradisional.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Jawa Timur masih sangat berkembang, terutama berkaitan dengan ritual-ritual supitan. Jemblung dihadirkan dalam bentuk pertunjukan dan dilakukan secara lisan. Oleh karena itu, Jemblung dapat dikategorikan pada folklor sebagian lisan, yaitu gabungan antara gerak (teater) dan tradisi lisan.

Baca juga: Unsur Manusia dalam Pergelaran Wayang Kulit

Dibawah ini merupakan penjelasan mengenai sejarah dan penyebaran kesenian jemblung!

Sejarah kesenian jemblung

Berkaitan dengan nama seni Jemblung, terdapat dua pendapat yaitu Saptono dan Puspitasari yang dapat dirujuk. Pendapat pertama diambil berdasarkan bunyi yang dihasilkan oleh instrumen yang mengiringi cerita Jemblung. Pendapat yang kedua berdasarkan nama salah satu tokoh cerita Menak, yakni Jemblung Mannadi

Menurut pendapat pertama Saptono, instrumen terbang Jemblung yang berukuran besar apabila dipukul menghasilkan suara blung, blung, ... blung. Oleh karena itu, seni bercerita yang menggunakan terbang berukuran besar itu disebut Jemblung.

Pendapat kedua Puspitasari bermula dari tokoh cerita Menak bernama Marmadi. Marmadi mempunyai benak badan besar dan perut buncit. Orang yang mempunyai potongan seperti itu diberi sebutan jemblung, sehingga; Marmadi menjadi Jemblung Marmadi, sedangkan seninya disebut jemblung.

Jemblung sebagai kesenian tradisional bernapas Islam memiliki ciri instrumen pengiring terbang.

Dalam perpaduannya dengan kesenian Jawa bercerita ini selain diiringi oleh suara dengung terbang juga diiringi pu suara-suara merdu instrumen gamelan Jawa seperti kendang, kethuk, bonang, dan saron.

Instrumen terbang dimainkan oleh tukang cerita bercerita, sedangkan instrumen lainnya dimainkan oleh panjak sambil menyahut atau nyenggaki ucapan tukang cerita.

Penyebaran kesenian jemblung

Penyebaran seni Jemblung meliputi daerah-daerah di belahan sungai Brantas, yaitu Tulungagung, Kediri, dan Nganjuk.

Adapula Kesenian Wayang Jemblung dapat ditemukan di Trenggalek dan Tulungagung. Yang dimainkan oleh beberapa orang yang bertindak sebagai tukang cerita, dan ceritanya diambil dari cerita wayang, baik wayang wong maupun wayang purwa (Mahabarata dan Ramayana).

Seni Jemblung Banyumas ini bukan merupakan versi seni kentrung seni jemblung Banyumas, Jawa Tengah, tidak sama dengan seni jemblung Jawa Timur.

Dari waktu ke waktu seni bercerita jemblung mengalami perkembangan. Perkembangannya meliputi teknik dan repertoar (daftar rencana permainan kesenian jemblung yang telah dipersiapkan dan dipelajari oleh pemain sebelum mengadakan pertunjukan di depan penonton)

Baca juga: Unsur-unsur Drama

Referensi:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi