KOMPAS.com - Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa dengan kedudukan yang sederajat. Dalam kalimat majemuk setara, terdapat dua predikat atau peristiwa.
Oleh karena itu, kalimat majemuk setara biasanya memiliki lebih dari satu informasi. Informasi tersebut dinyatakan pada setiap klausa pembentuknya.
Salah satu ciri utama dari kalimat majemuk setara adalah penggunaan konjungsi untuk menghubungkan klausa supaya memiliki hubungan yang setara.
Adanya hubungan pada klausa-klausa tersebut dapat membentuk kalimat yang padu.
Baca juga: Kalimat Majemuk Campuran dan Rapatan Beserta Contoh Kalimatnya
Konjungsi yang digunakan pada kalimat ini adalah konjungsi koordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua unsur yang kedudukannya setara dalam kalimat. Misalnya, seperti dan, atau, tetapi, dan sedangkan.
Struktur kalimat majemuk setara adalah sebagai berikut.
Subjek + predikat + konjungsi koordinatif + subjek + predikat
Subjek dari kalimat majemuk setara dapat berjumlah satu subjek atau lebih dari satu.
Jika subjek pada klausa pertama sama dengan klausa kedua, subjek dapat dihilangkan pada klausa kedua.
Baca juga: Pengertian Frasa, Kata, Klausa, dan Kalimat beserta Contohnya
Ciri-ciri kalimat majemuk setara
Berikut ini adalah ciri-ciri kalimat majemuk setara:
- Terdiri dari dua klausa yang memiliki hubungan yang setara
- Dapat terdiri dari satu subjek atau lebih.
- Terdapat dua aktivitas atau peristiwa.
- Menggunakan konjungsi koordinatif.
Contoh kalimat majemuk setara
Agar makin paham dengan kalimat majemuk setara, berikut disajikan beberapa contoh kalimat majemuk setara. Simaklah contohnya berikut ini!
- Michelle belajar Matematika dan adiknya bermain boneka.
- Para penonton dapat menyaksikan film ini melalui bioskop atau Netflix.
- Yuni sudah berbicara panjang lebar, tetapi tidak ada yang mendengarkan.
- Kamu bisa bertanya langsung kepadaku atau bertanya melalui pesan.
Baca juga: Kalimat Tunggal dan Majemuk: Ciri-ciri dan Contohnya
- Kamu mau ikut denganku atau ikut dengannya?
- Anak kecil itu terus menangis dan ibu menghiburnya.
- Jenni menyanyikan lagu bagian awal, sedangkan Lisa menyanyikan bagian akhir.
- Bona membaca novel, sedangkan Veni membaca cerpen.
- Alarm sudah berbunyi, tetapi Adi masih tertidur.
- Rina tidak punya rumah, padahal punya uang banyak.
Baca juga: 15 Contoh Kalimat Menggunakan Konjungsi Kausalitas
Referensi:
- Juanda, Sobarna, C., & Daherni, N. (2017). Pembinaan Bahasa Indonesia. Sleman: PT Kanisius.
- Moeliono, A. M., Lapoliwa, H., Alwi, H., Sasangka, S. S., & Sugiyono. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+