KOMPAS.com - Terkadang, sebuah naskah diberi prakata/kata sambutan/kata pengantar oleh pihak luar. Artinya, bukan oleh penulis naskah.
Dilansir dari Buku Pintar Penyunting Naskah - Edisi Kedua (2013) oleh Pamusuk Eneste, sebelum menyerahkan naskah ke bagian produksi, penyunting naskah harus memastikan apakah kata sambutan itu sudah ada atau belum.
Jika belum ada, harus dipastikan kapan kata sambutan itu diserahkan ke penerbit dan hal ini harus diberitahukan ke bagian produksi serta dicatat pula pada daftar periksa.
Namun, kata sambutan juga penting jika dalam acara pidato.
Baca juga: Pengertian Pidato Persuasif dan Ciri-cirinya
Berikut urutan kata sambutan yang benar:
- Sapaan
- Salam pembukaan
- Isi
- Penutup
- Ucapan terima kasih
- Salam penutup
Dikutip dari buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (2023) oleh Husniah Ramadhabu Pulungan, menjelaskan bahwa kata sambutan adalah tuturan yang diucapkan dalam suatu acara perayaan, pesta, dan lainnya.
Baca juga: Jawaban dari Soal Jenis Pidato yang Dapat Disampaikan
Sambutan adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak.
Kata sambutan merupakan kata yang selalu ada dalam sebuah acara. Biasanya, kata sambutan diucapkan sebelum acara dimulai. Kata sambutan digunakan sebagai pembuka atauntuk mengawali suatu acara.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa kata sambutan sama dengan pidato.
Itulah penjelasan mengenai pengertian dan urutan kata sambutan yang benar.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengumpulkan Bahan Pidato?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.